Pemerintah Buka Opsi Penyaluran Subsidi Energi Melalui Skema BLT, Ada Plus Minusnya

Pemerintah Buka Opsi Penyaluran Subsidi Energi Melalui Skema BLT, Ada Plus Minusnya
SPBU (ist)
0 Komentar

JAKARTA – Pemerintah kabarnya berencana akan menyalurkan subsidi energi dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Hal ini dinilai ada plus minusnya oleh Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira.

Bhima mengatakan, subsidi energi jika diganti dengan BLT bisa membuat masyarakat beralih memakai transportasi umum, hal ini akan membuat percepatn transisi energi.

“Subsidi energi diganti ke BLT disatu sisi bisa hemat impor BBM sekaligus pangkas signifikan anggaran subsidi BBM. Ini juga memaksa masyarakat menggunakan transportasi umum dan mempercepat transisi energi,” katanya Senin 4 November 2024.

Baca Juga:Sopir Truk Penabrak Kru TV One Ditetapkan Sebagai TersangkaRUPS Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina

Namun demikian, ia juga khawatir karena tidak semua penerima BLT nantinya masuk kategori miskin. Pasalnya BLT ini juga harus menyasar masyarakat aspiring middle class yang jumlahnya mencapai setengah dari jumla populasi Indonesia.

“Tapi perlu diperhatikan fakta bahwa penerima BLT dan pengguna bbm subsidi tidak semua kategori miskin,” kata Bhima.

“Jika mekanismenya mau diubah maka BLT perlu menyasar masyarakat rentan miskin dan aspiring middle class juga. Aspiring middle class atau orang yang sedang menuju kelas menengah mencapai 137,5 juta orang atau hampir 50 persen populasi,” tambahnya.

“BLT kan cuma menyasar ke orang miskin, sementara kelas menengah rentan bisa jatuh miskin akibat penghapusan subsidi BBM karena sebelumnya tidak masuk kategori miskin,” tandas Bhima.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana untuk membuka opsi penyaluran subsidi energi dalam bentuk BLT kepada masyarakat miskin.

Namun begitu, ada pula opsi lain, yaitu tetap memberikan subsidi pada produk seperti yang berlaku sekarang ini, atau menggunakan sistem “blending” atau pencampuran kedua skema tersebut.

“Formulasinya mungkin ada beberapa, salah satu di antaranya adalah, apakah kemudian subsidi itu biar tepat sasaran, kita secara langsung dalam BLT kepada masyarakat, atau di blending ada bagian yang memang kita langsung ke rakyat dan ada sebagian yang masih subsidi seperti sekarang,” tutur Bahlil.

Baca Juga:Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Beberapa Orang Meninggal DuniaOjol di Garut Rela Patungan Kumpulkan Dana Kampanye untuk Syakur-Putri, Cawabup Meneteskan Air Mata

berita ini sudah terbit di disway (Grup Radar Garut) dengan judul “Pemerintah Berencana Salurkan Subsidi Energi dalam Bentuk BLT, Pengamat CELIOS Beberkan Plus Minusnya”

0 Komentar