RADAR GARUT – Covid-19 JN.1 gampang menular, Tapi tidak sebahaya varian sebelumnya? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebut varian virus korona JN.1 tersebut, yang disebut sebagai ‘varian menarik’, sebagai memiliki risiko rendah terhadap kesehatan masyarakat.
Meskipun varian tersebut yang memiliki kemampuan untuk menghindari sebuah sistem kekebalan dan lebih mudah menular dibandingkan dengan sebuah varian lainnya, bukti sekarang ini menunjukkan bahwa belum ada tanda-tanda penyakit yang lebih parah terkait dengan JN.1 tersebut.
Baca Juga:Anies Baswedan Dalam Pilpres 2024 di Dukung Mantan Wakil Presiden Jusuf KallaJawa Barat Terus Merebak Kasus Covid-19, Ini Langkah Antisipasi Dinkes Jabar
Menurut Andrew Pekosz, seorang ahli virologi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, meskipun kemungkinan yang akan ada peningkatan sebuah kasus dengan varian JN.1 tersebut, akan tetapi risiko yang terkait dengannya tetap rendah.
Pada tanggal 20 Desember 2023, WHO sudah mengklasifikasikan JN.1 tersebut dengan sebagai varian menarik yang terpisah dari garis keturunan induknya, ialah dengan BA.2.86.
WHO menyatakan bahwa vaksin yang Sekarang ini ada tetap efektif melawan penyakit parah dan kematian akibat JN.1 dan varian-varian yang lain dari virus covid-19.
CDC Amerika Serikat juga mencatat bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa JN.1 tersebut yang akan membawa risiko kesehatan masyarakat yang sangat lebih tinggi dibandingkan dengan varian lain yang beredar sekarang ini.
Proyeksi terbaru CDC pada awal Desember menunjukkan bahwa JN.1 tersebut yang akan diperkirakan mencakup 15 sampai 29 persen dari kasus di Amerika Serikat pada tanggal 8 Desember.
Meskipun Tiongkok baru-baru ini melaporkan 7 infeksi subvarian Covid, informasi yang diberikan tidak mengindikasikan sebuah peningkatan risiko yang sangat signifikan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh JN.1 tersebut yang dibandingkan dengan varian lainnya. JN.1 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada bulan September, menurut laporan CDC tersebut.
Demikian informasi mengenai Covid-19 JN.1 Gampang Menular, Tapi Tak Sebahaya Varian Sebelumnya?