RADAR GARUT – Enjang Tedi Apresiasi Polres Garut tangkap bandar TPPO, singgung kasus Ela Lastari, Simak informasinya di bawah ini.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi mengapresiasi gerak cepat Polres Kabupaten Garut dalam menindak dan menangkap dengan kelompok diduga bandar penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal sehingga upaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa dicegah.
“Saya apresiasi langkah tegas Pak Kapolres Garut dan jajaran dengan menangkap terduga bandar PMI Ilegal. Kelompok ini tentu sangat meresahkan karena rayuan manis mereka ke masyarakat untuk kerja di luar negeri, tapi sedikitpun tidak bertanggung jawab sehingga masyarakat yang jadi korban,” kata Enjang
Baca Juga:Uang Koin Rp1000 Bergambar Kelapa Sawit Terjual Rp250 JutaEwallet Bar New DANA Dapat Saldo DANA Gratis Rp500.000 Langsung Cair
Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat tersebut pun berharap dengan tindakan tegas aparat kepolisian ini yang dapat menjadi efek jera bagi pelaku dan korban. Dia juga menyinggung korban penyaluran PMI Ilegal yang menimpa salah satu warga Tarogong Kaler bernama Ela Lastari ini.
Sehingga, kata Enjang, dengan penangkapan tersebut menjadi perhatian serius masyarakat Garut agar tidak mudah di iming imingi untuk menjadi PMI menggunakan jalur non prosedural.
“Semoga bisa buat efek jera masyarakat yang mau berangkat kerja ke luar negeri tanpa skill memadai, dan momentum untuk ungkap kasus TPPO dengan modus pengiriman TKW di Garut. Sebenarnya modus TPPO ini juga kita lihat ada di kasus Ela Lastari,” sebutnya.
Sebelumnya, dua perusahaan penyalur Tenaga Migran Indonesia yang diduga ilegal di Garut digerebek jajaran Polres Garut, Rabu (7/6) malam. Kedua tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, yakni berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Karangpawitan.
“TKP pertama tadi sore pukul 17.00 WIB, yaitu PT Raya Madya Bahari itu di Tanjung, Tarogong Kaler, di situ tidak ada izin menyalurkan pekerja migran Indonesia di luar negeri,” ujar Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Enjang Tedi pun meminta penindakan TPPO di Kabupaten Garut tidak berhenti di dua bandar tersebut. Pasalnya, lanjut Enjang, kasus ini merupakan fenomena gunung es dimana masih banyak pelaku TPPO yang bekerja secara personal.