Enjang Tedi Menyebut Gubernur Siap Bantu Pemulangan PMI di Arab Saudi

Anggota DPRD Jabar Fraksi PAN Enjang Tedi saat bersilaturahmi dengan keluarga Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi
Anggota DPRD Jabar Enjang Tedi saat mengunjungi keluarga Pekerja Migran Indonesia yang kini hilang kontak di Arab Saudi (foto : istimewa)
0 Komentar

Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PAN Enjang Tedi terus berkomitmen dalam mengadvokasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban di tempat bekerja.

Salah satu warga yang diduga menjadi korban dan fokus pendampingan diantaranya warga Kecamatan Tarogong Kaler yang saat ini berada di Arab Saudi dan hilang kontak karena diduga mengalami tindak kekerasan.

Enjang Tedi menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat terutama ketika bertemu Gubernur Ridwan Kamil mengaku siap untuk membantu Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Garut atas nama Ela Lastari.

Baca Juga:Teriakan “Gus Muhaimin Presiden 2024!” Warnai Pendaftaran Bacaleg PKB GarutPKB Garut Dorong Syaiful Huda Maju di Pilgub Jabar

Ela Lastari sudah dua bulan hilang kontak dan diduga mengalami penyiksaan oleh majikan di Riyadh, Arab Saudi.

“Tadi sudah disampaikan resmi ke Pak Gubernur Jabar saat Rapat Paripurna DPRD Jabar dan Pak Ridwan Kamil menyatakan akan membantu untuk pemulangan Ela Lastari,” kata Enjang Tedi kepada wartawan.

Politisi PAN ini menjelaskan kondisi terakhir Ela berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak keluarga saat dikunjungi dikediamannya.

“Saat ini di Garut ada warga yang berangkat jadi TKW di Arab Saudi, sejak Oktober 2022, sudah beberapa bulan ini hilang kontak dan diduga mengalami kekerasan oleh majikan, saya baru dapat kabar dari keluarga sejak hari kamis 11 Mei minggu lalu,” katanya.

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengadvokasi Ela. yakni berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk melacak keberadaan Ela di Riyadh, ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kepolisian Resort (Polres) Garut.

“Saya periksa dokumen visa nya ternyata visa ziarah, bukan visa kerja. Sudah koordinasi dengan BP2MI pusat dan siap berikan advokasi, kemarin keluarga sudah diantar ke Polres untuk minta perlindungan hukum. Berdasar visa yang bersangkutan, setelah dicek ke PPLN Riyadh ternyata tidak tercantum sebagai pemilih di PPLN Riyadh, mungkin karena visa sudah kadaluarsa,” jelasnya.

Berdasarkan dokumen visa milik majikan Ela, kata Enjang Tedi, majikannya bernama Khalid diperkirakan tempat lahirnya di daerah Qoisumah, wilayah Provinsi Timur Hafr Bathin, wilayah Riyadh Saudi Arabia.

Baca Juga:Kutang BCL Harganya Bikin Melongo Ibu-ibu, Nyampe Rp 6 JutaanStok Terkendali, Harga Bahan Pokok Terjangkau Jelang Lebaran  

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ela merupakan seorang janda yang ditinggal cerai oleh suaminya. PMI tersebut diketahui berada di Arab Saudi pergi meninggalkan rumah tanpa mengabari orang tuanya terlebih dahulu.

0 Komentar