RADAR GARUT – Prabowo buka suara tentang relawanya yang ditembak OTK di Sampang Madura, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, memberikan sebuah tanggapannya terhadap kejadian di mana pendukungnya tersebut yang ditembak oleh seseorang yang tidak dikenal (OTK). Pemimpin Partai Gerindra tersebut berharap agar penyelidikan sebuah atas kasus tersebut yang dapat mengungkap kebenaran.
Seorang relawan Prabowo bernama Muarah, yang juga adalah salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menjadi korban penembakan pada Jumat, 22 Desember 2023.
Baca Juga:5 Tempat Café di Garut Dengan View Bagus Cocok Menemani Liburan Akhir TahunRekomendasi Penginapan di Cipanas Garut Dengan Harga Rp100.000 Untuk Liburan Akhir Tahun Baru 2024
Pria berusia 49 tahun tersebut ditembak oleh seseorang yang tidak dikenal ketika sedang duduk bersama teman-temannya tersebut di depan sebuah toko pada saat sedang ngopi.
Prabowo menyatakan, “Saya turut prihatin, tapi saya bersyukur dia (korban penembakan) sudah agak stabil. Ini sedang diselidiki oleh polisi. Kita lihat nanti hasilnya penyelidikannya seperti apa,” beliau mengungkapkan hal tersebut setelah menghadiri acara silaturahmi sekaligus doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa, 26 Desember 2023.
Komisaris Besar Dirmanto, yang menjabat dengan sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, menyampaikan bahwa kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023, sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan dengan sebuah informasi dari saksi mata, Muarah tersebut yang ditembak 2 kali di bagian punggung belakang dan punggung samping, menyebabkan dia tersungkur.
Setelah melaksanakan aksinya, para pelaku yang memiliki postur tubuh yang sangat kekar, mengenakan pakaian hitam, dan menutupi wajah tersebut yang segera melarikan diri menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax.
Menurut Dirmanto, sebanyak 11 orang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik untuk mengungkap motif di balik peristiwa penembakan tersebut.
Berdasarkan informasi penyidik yang dihimpun Dirmanto, belum ditemukan dengan adanya muatan politik dalam kasus tersebut meskipun korban yang dikenal dengan sebagai anggota tim relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. “Sedangkan untuk jumlah pelaku kita tidak boleh menduga-duga, karena saat ini proses penyidikan masih berjalan,” kata Dirmanto.