JAKARTA, FIN.CO.ID – Pengacara istri Ferdy Sambo jelaskan hal penting ini kala jumpa kuasa hukum keluarga Brigadir J di ruang pemeriksaan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta.
Pengacara istri Ferdy Sambo diwakili tiga pengacaranya yakni Arman Hanis, Patra M Zain, dan Sarmuali Simangunsong.
Sedangkan kuasa hukum keluarga Brigadir J dihadiri oleh Kamarudin Simanjuntak dan rekannya.
Baca Juga:Pemkab Tangerang Lakukan Vaksinasi PMK Dosis KeduaPertamax Turbo Cs Naik Lagi
Kedua tim kuasa hukum hadir untuk kepentingan masing-masing terkait kasus polisi tembak polisi hingga menyebabkan Brigadir J wafat.
Pengacara istri Ferdy Sambo hadir untuk menyerahkan surat terkait laporan yang dilayangkan kliennya tentang dugaan pelecehan dan pengancaman pembunuhan.
Sementara pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J hadir memenuhi panggilan penyidik untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai saksi pelapor.
“Hari ini (2/8/2022) kami mengirimkan surat ke Pak Dirtipidum terkait laporan klien kami untuk ditindaklanjuti, karena berdasarkan informasi yang kami terima,” jelas Arman.
“Dirtipidum sudah menangani laporan terkait pencabulan maupun ancaman dari klien kami. Jadi kami minta itu bisa ditindaklanjuti segera,” sambungnya.
Pengacara istri Ferdy Sambo lainnya, Patra M Zain menyebutkan ada tiga tujuan kedatangan mereka ke Bareskrim, yakni untuk kepastian laporan dari kliennya.
Karena pihaknya mendapatkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyelidikan (SP2HP) yang menyatakan semua syarat untuk dilakukan gelar perkara sudah terpenuhi.
Baca Juga:Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Gabung Como 1907, Klub Serie B yang Kini Dibela FabregasMenkeu Sri Mulyani Ungkap Cara Terbaik Persempit Praktik Korupsi, Begini Katanya
“Untuk kepastian hukum itu yang pertama,” kata Patra seperti dilansir Antara.
Tujuan kedua, lanjut Patra, untuk meminta perlindungan hukum, mengingat kliennya sebagai korban perempuan, sebagaimana dengan Undang-Undang TPKS yang telah ditandatangani oleh Presiden Tanggal 9 Mei 2022.
Kemudian yang ketiga untuk meminta proses penyidikan harus utuh, komprehensif dan transparan.
“Jadi harus dipaparkan semua peristiwa,” ujar Patra.
Sementara itu, Kamaruddin mengatakan tidak ada obrolan yang dilakukan saat pihaknya bertemu dengan kuasa hukum Putri Ferdy Sambo di lantai IV Dittipidum Bareskrim Polri.
“Ketemu tadi, dia salam saya. Memang tidak ada ngobrol, salam hormat katanya, ya sudah kami salam,” kata Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, kedatangan tim kuasa hukum istri Ferdy Sambo sebagai pengalihan isu.