GARUT – Pandemi covid-19 telah merusak sendi sendi kehidupan. Tak dipungkiri lagi bahwa dampaknya sangat luas, bukan hanya kepada kesehatan, namun juga pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan dan lain sebagainya.
Tentu dalam penanganan Pandemi, tenaga kesehatan menjadi ujung tombak atau garda terdepan.
Maka dari itu, perhatian terhadap tenaga kesehatan harus benar-benar mendapatkan prioritas.
Baca Juga:Okke M. Hadist Dianggap Sebagai “Kuda Hitam” Pilkada Garut, Ketua DPK KNPI Karangpawitan Angkat BicaraZiarah Eyang Kakung, Ternyata Airlangga Hartarto Keturunan Trah Mangkunegara
Di sisi lain Forum Pemerhati Kebijakan Pemerintah Ahmad 77 menyampaikan ” melihat dari fenomena pandemi covid 19 yang berkembang dan pesatnya pasien Covid-19 serta tenaga Kesehatan yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Garut, sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Garut memberikan perhatian lebih kepada Nakes ( Tenaga Kesehatan).
” Berikan perhatian lebih terhadap keselamatan diri para tenaga kesehatan dari Alat Pelindung Diri (APD), serta mendapatkan layanan kesehatan yang ditanggung di tempat kerja,diberikan vitamin, suplemen makanan dan fasilitas lainnya yang bisa menjamin dan memberikan perlindungan kepada tim medis agar tidak terpapar. Jangan hanya bisa menuntut tapi kebutuhan mereka tidak di perhatikan ” Ucapnya.
Timbul permasalahan baru tentang isolasi mandiri sebagaian masyarakat Garut yang di duga terpapar virus covid 19 jika tidak ada pengawasan dari Satgas covid 19, ini akan berdampak penyebaran penularan cluster antar warga atau kampung.
” Sekarang ini tidak ada lagi bantuan dari Pemerintah Daerah untuk pasien yang isolasi mandiri menurut saya Pemda tidak serius membantu kesusahan warganya yang isolasi mandiri di rumah tanpa adanya suplai sembako justru malah para tetangga yang akhirnya harus ikut membantu memberikan suplai sembako kepada warga yang terkena covid 19 ” Tegasnya.
” Pertanyaan saya jatah hidup ( jadup) paket 100 mamin untuk penanggulangan wabah bencana Covid 19 sebesar 55.000.000 dari anggaran BTT diberikan kepada siapa dan untuk siapa,” Pungkasnya. (rls)