Dosen STIE Yasa Anggana Ajarkan Pendidikan Karakter dari Film

Dosen STIE Yasa Anggana mengajarkan pendidikan karakter kepada mahasiswa dengan membua film
Dosen STIE Yasa Anggana mengajarkan pendidikan karakter kepada mahasiswa dengan membua film
0 Komentar

GARUT – Susi Susilawati, S.Pd, M.Pd, Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, STIE Yasa Anggana Garut, ajarkan pendidikan karakter kepada mahasiswa dari film. Mahasiswa dari dua kelas Semester 1 itu diberikan tugas membuat film sendiri, dimana pemerannya adalah para mahasiswa tersebut.

Film hasil karya mahasiswa itu pun ditampilkan sekaligus diberikan penilaian untuk mencari mana hasil karya film terbaik. Penayangan film mahasiswa itu dilaksanakan di Reverdose, Eatery & Music Place yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No 10, Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Rabu 18 Januari 2023.

Susi menjelaskan, ada 6 kelompok dari dua kelas semester 1 yang diberikan tugas membuat film itu. Sehingga total penayangan film ada 6 karya film. Seluruh pemeran dilakukan oleh mahasiswa, termasuk sutradara, dan editor videonya dari mahasiswa.

Baca Juga:Pengaruh Ridwan Kamil di Pemilu 2024 Bagi GolkarBRI Jalin Kerja Sama dengan Oppo Indonesia, Perluas Transaksi Digital

Hasil karya film itu pun di-upload ke YouTube dan penayangan secara langsung disaksikan melalui siaran YouTube.

Susi mengaku sangat bangga dengan hasil karya mahasiswanya itu. Walaupun masih amatir, namun hasil karya mahasiswa tersebut semuanya sangat memuaskan.

Yang paling utama lanjut Susi, dari membuat film ini adalah untuk pendidikan karakter. Antara lain mengajarkan bagaimana agar mahasiswa itu mempunyai bertanggung jawab, mempunyai kemandirian, mampu kerja tim dan juga melatih mentalnya agar berani tampil di depan umum.

Karena tak sedikit kata Susi, seorang anak yang mempunyai tingkat kecerdasan atau IQ tinggi, namun karena tidak berani mengekspresikan kepintarannya itu, sehingga tidak tergali. Begitu juga sebaliknya, tak sedikit anak yang mempunyai IQ biasa saja, namun karena berani tampil di depan umum, maka kecerdasannya tergali dan terasah.

” Seorang juarapun, seorang yang dianggap cerdas IQ tinggi, dia bisa drop kalau dia tidak menguasai saat berhadapan di hadapan orang banyak,” ujarnya.

Sehinga dengan begitu, Susi juga ingin mengajarkan bagaimana agar mahasiswa ini mempunyai mental, berani tampil di depan umum.

Karena di suatu hari nanti, para mahasiswa jurusan Manajemen ini, mungkin ada yang menjadi pimpinan perusahaan. Sehingga diharapkan mereka nanti mempunyai mental yang kuat sebagai pimpinan perusahaan.

0 Komentar