GARUT – Suasana Idul Adha 1446 Hijriyah tahun 2025 terasa berbeda di Kampung Babakan Syafii, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Garut. Senyum sumringah warga mengiringi pembagian daging qurban yang bersumber dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Pondok Pesantren Nurul Ihsan (Pondok Penulis).
Pemotongan hewan qurban berupa dua ekor domba ini dilaksanakan di lingkungan pesantren, disaksikan langsung oleh pengasuh dan santri. Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
Salah satu warga penerima, Iha (55) mengaku sangat bersyukur dan terharu bisa menerima daging qurban tahun ini. Ia merasa sangat bahagia karena bisa kembali merasakan menyantap daging bersama keluarganya.
Baca Juga:Rutan Garut Gelar Pemotongan Hewan Qurban Idul Adha 1446 H, Warga Binaan Terlibat AktifKetua PP Muhammadiyah Sebut Pengelolaan Dana Haji Idealnya Tetap di Bawah BPKH yang Mandiri
“Alhamdulillah, saya senang sekali. Di usia saya yang sudah tidak muda, bisa merasakan berkah qurban itu nikmat yang luar biasa. Terima kasih kepada PNM dan pesantren yang sudah jadi perantara kebaikan ini,” ujarnya, Jumat (6/6).
Iha merupakan salah satu dari puluhan warga yang tinggal di sekitar pesantren yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani bersama suaminya. Ia juga ikut mengajar di Madrasah Diniyyah Takmiliyyah (MDT) Ar-Ruqoyyah yang ada di pesantren.
Faisal Ramdhan Saepuloh (36), pengasuh Pondok Penulis menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan PNM memang mendapat sambutan hangat dari warga.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT PNM atas amanah ini. Daging qurban yang disalurkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat sekitar pesantren, terutama mereka yang kurang mampu. Kami juga memanfaatkan momen ini untuk menanamkan nilai-nilai keikhlasan dan kepedulian sosial kepada para santri,” tutur Faisal.
Faisal mengatakan bahwa proses penyembelihan dan pembagian daging dilakukan dengan tertib dan memperhatikan protokol kebersihan. Daging dibagikan kepada puluhan warga sekitar, termasuk janda lansia, buruh tani, dan keluarga prasejahtera.
Di tahun ini, Faisal mengaku pihaknya menerima beberapa titipan hewan qurban, dua diantaranya dari PNM. Satu hewan qurban lainnya juga merupakan titipkan dari Kepolisian Resor Garut.
Seluruh daging qurban yang didapatkan, menurut Faisal, seluruhnya diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Untuk tahun ini kami prioritaskan untuk warga sekitar, kalau sebelumnya saat jumlah daging cukup banyak, kami salurkan sampai beberapa warga di Garut Selatan,” katanya.