GARUT -Jalan Terusan Pahlawan dekat kawasan Pemda Garut banyak lubang. Jalan tersebut menurut warga sudah lama tidak diperbaiki.
Padahal lokasi jalan menuju beberapa perguruan tinggi itu merupakan kawasan penting dan bisa dikatakan wajahnya Pemda Garut.
Bahkan beberapa Dinas juga melalui akses jalan Terusan Pahlawan tersebut.
Warga pun mempertanyakan komitmen pemerintah Kabupaten Garut dalam memperbaiki akses jalan. Hal tersebut menjadi cerminan, bagaimana kondisi di daerah pelosok yang jauh dari pusat pemerintahan.
Baca Juga:Rudy Gunawan Akan Awasi Proyek 2025 di Garut, Adakah yang Janggal?Tanaman Hias Cantik yang Mampu Menyerap Racun di Udara Ruangan Rumah
“Saya selaku warga sekitar melihat keberadaan jalan di sekitar pemda, dinas, banyak-banyak kantor dinas, kayaknya kurang layak gitu kan. Soalnya harusnya ini kan gambaran dari Kabupaten Garut masa gambaran di dekat Pemda, di dekat Dinas, jalan-jalannya bolong. Dekat kampus juga ya, ini jalannya memang kurang layak menurut saya,” ujar Eko (35) warga setempat, saat diwawancarai Kamis (30/1).
Eko juga mengatakan, jalan berlubang ini juga kerap jadi genangan air dan hal itu sangat tidak nyaman.
“Kalau yang jatuh kalau sering sih enggak, tapi pernah sekali-kali kalau waktu hujan kan kalau jalan bolong suka ketutupan tergenang air. Jadi suka ada yang jatuh atau yang oleng lah gitu karena masuk ke lubang itu,” katanya.
Jalan ini seingat Eko, sudah lama belum diperbaiki oleh Pemkab Garut.
“Nah perbaikan udah pernah dilihat tapi udah lama sekitar ada 2 tahun kebelakang. Belum ada lagi sampai sekarang. Belum ada penambalan, belum ada perbaikan, belum ada,” jelasnya.
Ia berharap segera ada perbaikan jalan berlubang ini. Dan diharapkan bisa dihotmix agar lebih baik dari sekedar tambal sulam.
“Ini untuk dinas terkait, dinas PUPR. Semoga jalan semakin bagus lah, diperbaiki. Soalnya ini di dekat wajah Kabupaten Garut gitu, harus minimal di hotmik lah gitu, jangan ditambal, tapi di hotmik aja sekalian biar awet,” katanya.
Baca Juga:Koin Kuno Kerajaan di Indonesia yang Dihargai Mahal di 20255 Film Aksi yang Hits di 2025, Wajib Ditonton!
Hal senada pun disampaikan oleh Aldi Ahmad Mubarik (19) mahasiswa dari Institut Pendidikan Indonesia (IPI), menyampaikan bahwa sebagai pengguna jalan merasa tidak nyaman ketika melewati jalan ini.
“Nya kirang nyaman we a jalan kadieu teh, seer lobang, tambalan Oge, Komo lamun hujan ka genang air a (iya kurang nyaman aja we jalan kesini teh, banyak lubang, tambalan juga, apalagi kalau hujan ya kegenang air),” katanya.