Dengan memanfaatkan lahan di sekitar lapas yang sebelumnya kurang produktif, Lapas Garut berhasil menyulap lahan tersebut untuk kegiatan ketahanan pangan.
” Saya lihat sudah mulai bagaimana program ketahanan pangan diintegrasikan dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada di sekitaran lapas,” ujarnya.
“Sebelumnya di lahan sekitaran lapas di bagian dalam dan luar ada suatu area yang disebut beranggang yang sebelumnya jarang digunakan, nah saya lihat tadi ada peternakan domba di situ, sampai keliling saya satu lapas. dan itu domba garut,” sebutnya.
Baca Juga:Website Penghasil Saldo DANA Terbaik Tahun 2025, Dapat Cuan dengan Mudahdokter Zaidul Akbar Tidak Mau Makanan Panas di Wadah Plastik, Karena Memicu Kanker
Asep Kurnia pun menilai kegiatan ketahanan pangan Lapas Garut ini sudah dikelola secara profesional.
“Tadi sekitar 400an lebih dipilah bagaimana yang fresh, ada yang sakit penanganan seperti apa, sepertinya sudah terpola di sini. Bahkan tadi ada yang sudah beranak. Berarti kan ini sudah dikelola dengan profesional,” ujarnya.
Lebih jauh Asep Kurnia berharap bahwa dari semua kegiatan ketahanan pangan ini mampu untuk membantu memenuhi kebutuhan di dalam lapas sendiri. Artinya Lapas juga tidak perlu kesulitan untuk memikirkan bagaimana pemasaran dari kegiatan peternakan, perikanan dan pertanian, karena hasilnya minimal dikonsumsi sendiri di dalam lapas. Karena Menteri Imipas juga menginstruksikan, bahwa dari kebutuhan pangan dalam lapas itu minimal 5 persen bisa dibantu dari kegiatan ketahanan pangan.
” Kita menginginkan Lapas Garut ini dalam proses ketahanan pangan ini terintegrasi. Temen-temen jangan bertanya ini kemana pemasarannya, sebetulnya yang paling gampang pemasaran bagi warga binaan sendiri. pak menteri hanya menargetkan 5 persen dari anggaran harus mengandalkan model ketahanan pangan dari dalam, ikannya dari dalam, sayurannya dari dalam,” sebutnya.
Kemudian Asep Kurnia juga berharap, keberhasilan Lapas Garut ini bisa menjadi percontohan bagi seluruh lapas di Indonesia.
“Nah artinya mudah-mudahan Lapas Garut bisa menjadi percontohan bagi lapas yang lain,” harapnya.
Kegiatan Kunjungan Sekjen Kemenimipas RI
Diantara rombongan yang turut berkunjung ke Lapas Garut antara lain, hadir pula Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama, Eko Budianto. Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Gungun Gunawan. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Barat Filianto Akbar. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kusnali dan juga Para Kepala UPT Keimigrasian dan Pemasyarakatan di Wilayah Jawa Barat. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Lapas Garut, Rusdedy, A.Md.IP, S.H.,M.Si beserta jajaran.