GARUT – Calon Bupati nomor urut 2, Abdusy Syakur Amin melakukan sejumlah kegiatan di masa kampanye. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah blusukan di sejumlah pasar yang ada di wilayah Garut.
Sejak Rabu kemarin, ia diketahui blusukan di pasar Genteng Cilawu, Bayongbong, Cisurupan, dan sejumlah tempat lainnya. Setelah melakukan kegiatan di sana, ia menyebut bahwa pasar tradisional harus dikembangkan agar menjadi lebih baik.
“Kemarin saya ke pasar Genteng Cilawu, ke Bayongbong dan Cisurupan. Di Cilawu ke genteng saya ketemu dengan pengurus yang mengelola pasar genteng, menurut saya ini menarik tentang bagaimana kita mengembangkan pasar tradisional,” kata Syakur, Jumat (27/9).
Baca Juga:BPKH Hajj Run 2024, Tingkatkan Kesiapan Fisik dan Kesadaran Keuangan HajiRutan Garut ikuti Webinar Series 4, Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM
“Kita turun ke masyarakat sampai ke dasar dasar, selama ini kita melihat bahwa pasar kita masih terkesan belum baik. Jadinya orang malas datang, tidak tertib, tidak teratur, itu yang membuat orang menjadi males untuk datang,” sambungnya.
Menurut Syakur pasar-pasar bisa berkembang menjadi lebih baik, apabila dikelola dengan benar dan sungguh-sungguh. “Kalau ini (pasar) ingin lebih baik pasti bisa, swasta juga bisa. Kenapa pasar tidak,” ujarnya.
Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, menurutnya yang perlu dilakukan adalah dilakukan pengelolaan yang baik di pasar-pasar itu. Bisa hal tersebut sudah terjadi maka akan menjadi sebuah keuntungan, khususnya bagi warga masyarakat sekitar.
“Mestinya ini juga bisa jauh lebih baik lagi, dalam setahun keuntungan masyarakat juga akan jauh lebih besar. Ini yang akan menjadi tantangan buat kita kedepannya,” katanya.
Bila kelak terpilih menjadi Bupati Garut, Syakur berencana untuk memperbaiki pasar-pasar tradisional. Menurutnya hal tersebut menjadi sangat penting guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kita akan melakukan revitalisasi pasar, bukan hanya di Genteng. Karena saya melihat swasta juga punya potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
“Saya melihat bisnis-bisnis kecil di sana, jadi kita juga perlu tahu bahwa ternyata di daerah sana masih banyak bisnis-bisnis yang memiliki potensi baik. Di sana juga mereka unik-unik, ada yang membuat lilin, tas, sepatu, itu mereka bisa memanfaatkan usahanya menjadi lebih besar lagi,” lanjutnya.