GARUT – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa pemerintah berjanji akan memberikan bantuan pada rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Garut.
Hal itu disampaikannya ketika mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis 19 September 2024.
Menurutnya, Pemerintah melalui BNPB nantinya akan memberikan bantuan perbaikan terhadap rumah dan infrastruktur yang rusak akibat gempa.
Baca Juga:Herman Suryatman: Kampanye Literasi Harus Rutin Masif dan TerukurBerkaca ke Gempa Garut, Bey Machmudin: Pelatihan Mitigasi Bencana Harus Makin Gencar
Bantuan itu berupa bantuan rumah baru bagi yang rumah rusak berat. Adapun untuk rumah yang rusak sedang dan ringan akan ada bantuan sebesar Rp15 juta sampai Rp30 juta per unit.
Bantuan ini menurutnya akan diberikan sesuai dengan mekanisme yang berlaku selama ini dan berdasarkan hasil assesment pihak berwenang.
Sementara itu, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin menyebut bahwa jumlah rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Garut sejauh ini sudah terdata 1.244 rumah, kemudian 25 fasilitas sosial dan 18 fasilitas pendidikan.
Barnas mengatakan, pihakyna sudah berupaya menangani dampak gempa seperti penyelamatan korban, pendirian dapur umum, membantu evakuasi barang-barang warga, serta penyelenggaraan trauma healing bagi anak-anak.
“Kami mencoba untuk mendistribusikan itu memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di wilayah, sehingga bantuan-bantuan permakanan itu bisa disampaikan,” ujar Barnas.
ia juga memastikan bahwa petugas BPBD Kabupaten Garut juga siaga di lokasi terdampak gempa.
“Kami perintahkan pada jajaran BPBD Kabupaten Garut harus terus standby dan menampung berbagai hal-hal terjadi di lapangan,” ucapnya ketika menemani kunjungan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto Kamis 19 September 2024.