KABUPATEN KUNINGAN – Penjabat Gubernur Bey Machmudin bertemu dengan jajaran Pemda Kabupaten Kuningan untuk menyamakan langkah guna memperkuat pembangunan yang jadi indikator makro Jabar seperti kemiskinan, pengangguran, stunting, dan laju pertumbuhan ekonomi.
Bey Machmudin berdiskusi dengan kepala perangkat daerah hingga camat dan lurah se – Kuningan yang dipimpin Penjabat Bupati Iip Hidajat di Pendopo Bupati Kuningan, Kamis (18/7/2024).
Bey Machmudin mengatakan, Pemdaprov Jabar merasa perlu untuk mengasistensi pemda kabupaten dan kota dan menyentuh sampah ke camat, kades, da lurah.
Baca Juga:Kabid Dinsos Garut Menduga Banyak ODGJ di Garut Buangan dari LuarSekda Herman Suryatman Sebut Tekad Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar Jadi yang Terbaik di Indonesia
“Karena indikator pembangunan makro Jabar dimulai dari angka-angka di kelurahan, desa,” ujar Bey Machmudin.
Guna mempermudah koordinasi, Bey Machmudin menugaskan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jabar sebagai liasion officer (LO).
“Nanti setelah (pertemuan) ini, Pj Bupati akan rapat dengan Kadisnaker untuk membicarakan bagaimana supaya tidak ada stunting baru, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,” jelas Bey.
Bey juga menekankan pentingnya integritas sebagai seorang ASN dalam Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
“Sudah jelas bahwa kita ASN harus netral, sudah ada aturannya dan dasar hukumnya. Dalam pilkada tidak boleh memihak, tidak boleh berpihak, ASN harus fokus menjalankan pelayanan publik dengan baik kepada siapapun tanpa membeda-bedakan,” kata Bey.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat menyampaikan sekarang ini Pemda Kabupaten Kuningan fokus dalam menangani stunting. Iip menyebut secara statistik prevalensi stunting di Kuningan meningkat. Di satu sisi ini menjadi keprihatinan, tapi di sisi lain ini menggembirakan karena masyarakat semakin sadar memeriksakan anaknya ke posyandu dan puskesmas.
“Stunting kita mengalami kenaikan, sesungguhnya ada kebahagiaan buat kami karena (warga) mulai sadar datang ke puskesmas untuk diperiksa, jadi lebih berani ke puskesmas,” kata Iip.