KOTA BANDUNG – Sekda Jabar Herman Suryatman menyebut bahwa Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RPJPD 2025 – 2045 adalah fase kritis dan jadi pertaruhan Jabar karena ada bonus demografi.
“Tekad kita sebagaimana visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045, Jabar menjadi provinsi termaju, tentu harus berkorelasi, harus bersinergi dengan skenario nasional yang sudah didesain,” ujar Herman Suryatman pada acara Musrenbang 2024, di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin 22 April 2024.
Menurutnya, musrenbang tahun ini juga terasa spesial karena dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN RB) Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga:Bey Machmudin Kawal Pengiriman 16 Ton RDF ke Pabrik SemenSekda Herman Pastikan Inflasi di Jabar Terkendali Sampai H+6 Lebaran
Herman menyebut dengan optimis bahwa Pemdaprov Jabar akan menjadi yang terdepan dalam perencanaan pembangunan, sampai tahap berikutnya yakni pengorganisasian, eksekusi, sampai monitoring dan evaluasi.
“Starting pointnya adalah perencanaan pembangunan, karena itu kita harus sukses berencana, berarti kita merencanakan untuk sukses,” cetus Herman.
Pemdaprov Jabar kata Herman sekarang ini diminta Menteri PAN RB untuk menjadi role model dalam menjalankan reformasi birokrasi.
“Faktanya reformasi birokrasi Jabar adalah salah satu yang terbaik di tingkat nasional, ini tentu harus kita jaga, harus kita pertahankan dan paling substansial adalah bagaimana berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” katanya.
“Bukan hanya indeksnya saja yang tinggi, yang paling penting reformasi birokrasi ini memberi efek berdampak pada peningkatan kesejahteraan, salah satunya mengurangi pengangguran,” tambahnya.
Menurutnya, angka pengangguran Jabar sekarang ini 7,4 persen dan Indeks Ratio Gini di angka 0,42 persen. Herman mengharapkan angka tersebut bisa diturunkan.
“Harapannya kita bisa turunkan secara signifikan, kita akan turunkan sehingga Jawa Barat menjadi provinsi termaju,” tutupnya.***