RADAR GARUT – Aksi nenek berambut pendek di garut bikin heboh dan palak para pemobil.
Seorang nenek di Garut nekat mencegat dan memalak uang kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya. Aksi tidak biasa ini sontak memancing perhatian polisi.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di wilayah Garut Selatan belum lama ini, aksi sang nenek yang terekam kamera tersebut menjadi perbincangan hangat warga Garut. Video tersebut menampilkan kepanikan sekelompok pria di dalam mobil.
Baca Juga:Makanan Viral Lezat dan Manis, Simak Resep Puding Susu BuahSoal Peringatan Keras DKKP ke KPU, Gibran Irit Bicara
Nenek yang berambut pendek itu terlihat mengenakan baju putih, berdiri di depan mobil. Sekilas, nenek itu tampak menggenggam batu sama sebatang rokok di tangannya.
Tak jelas apa yang sebenarnya terjadi sebelum momen itu terekam dalam video amatir tersebut. tetapi, yang jelas, para pria di dalam mobil tampak panik serta hendak memberi sang nenek uang senilai Rp 20 ribu.
“Ke pinggir dulu, iya awas. Rp 20 ribu ya,” celetuk sopir di dalam video ini.
Usai sang sopir memegang uang, terus membuka kaca, sang nenek menghampirinya. Videonya kemudian berakhir. Video itu mendapat perhatian warganet.
Di TikTok, videonya sudah ditonton hampir 1 juta kali dengan beragam komentar dari warganet.
Usai ditelusuri, kejadian itu ternyata berlangsung di daerah selatan Kabupaten Garut. Tepatnya di Jalan Raya Garut-Pameungpeuk, perbatasan Kecamatan Cisompet dan wilayah Gunung Gelap.
“Kejadiannya hari Sabtu kemarin. Informasinya beredar sejak hari Minggu. Setelah kejadian itu, kami langsung melakukan penelusuran,” kata Kapolsek Cisompet AKP Hilman Nugraha.
Baca Juga:Medsos di Hebohkan Narasi’ Ahok Kuda Putih Jokowi’, Beginilah Tanggapan PDIP PerjuanganKemungkinan Koalisi Anies-Ganjar Tipis Gegara Ahok, Begini Tanggapan Cak Imin
Berdasarkan dengan penelusuran polisi, nenek nekat ini diketahui adalah warga lokal, berinisial F. F memang sering melakukan hal tersebut. Diketahui, F adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Yang bersangkutan mengalami keterbelakangan mental sejak kecil,” kata Hilman.
Pihak keluarganya, yang ada di sana, kata Hilman, bukan tanpa upaya. Rumah F sudah dipagar sangat tinggi supaya F tidak mengganggu warga serta pengguna jalan. Namun sayang, dia terus menerus berulah.
“Karena di rumah itu, yang bersangkutan hanya tinggal bersama ibunya yang sudah sangat tua. Jadi tidak ada yang mengawasi,” katanya.