JAKARTA – BPKH kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan bertepatan dengan Ramadan hari ke 20. BPKH bersama 11 mitra kemaslahatan yaitu BAZNAS, Laznas PPPA Darul Quran, LAZISNU-Nu Care, LAZISMU, LAZUQ, Baitul Maal Muamalat, DT Peduli, Rumah Zakat, Solo Peduli, Dompet Dhuafa dan Dewan Masjid Indonesia memberikan bantuan yang terdiri dari:
- 50.000 Mushaf Alquran
- 17.000 kado ramadhan
- 41.000 bingkisan ramadhan
- 1.100 Alquran Braille
- 1.000 Mushaf Alquran Imam
- 1.000 Dudukan Mushaf Alquran Imam
Bantuan senilai Rp15.873.124.750 tersebut akan disebar ke pelosok provinsi di Indonesia yang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari jemaah masjid, majelis taklim, para muslim dan mustahik di daerah minoritas, orang tua renta hingga anak-anak berkebutuhan khusus.
Bantuan secara simbolis diberikan Kepala BPKH Fadlul Imansyah kepada mitra kemaslahatan untuk diteruskan kepada penerima manfaat disaksikan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dirjen PHU Hilman Latief dan Perwakilan mitra kemaslahatan Rizaludin Kurniawan dari Baznas.
Baca Juga:Disdukcapil Garut Luncurkan Program Publish Baby, Layanan Bayi Lahir Langsung punya Akta Lahir, KIA, dan KKDisdukcapil Garut Luncurkan Program Publish Baby, Layanan Bayi Lahir Langsung punya Akta Lahir, KIA, dan KK
Kepala BPKH Fadlul Imansyah menyatakan kegiatan ini merupakan ikhtiar BPKH berkolaborasi dengan mitra kemaslahatan dalam memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat secara umum dan umat muslim secara khusus.
“Di bulan yang penuh berkah dan bertepatan dengan malam Lailatul qadar adalah momen yang tepat berbagi dengan sesama muslim agar keberkahan Ramadan bisa diraih serta mendapatkan pahala yang melimpah dari Allah SWT,” ujar Fadlul.
Kegiatan kemaslahatan ini menggunakan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat, dimana pokoknya tetap dan akan terus bertambah. Sehingga tidak ada dana setoran awal yang digunakan untuk kegiatan Kemaslahatan.
Sementara Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengungkapkan kehadiran BPKH telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui program kemaslahatannya. Komisi VIII DPR berharap BPKH dapat meningkatkan nilai manfaat dan mengelola dana haji dengan sebaik- baiknya.
“Tentu harapan kita kehadiran bpkh yang punya program kepedulian sosial tentu tujuan utamanya bukan untuk memelihara kemiskinan tapi bisa membawa manfaat sehingga sewaktu-waktu mereka yang tidak berdaya pada akhirnya mereka bisa berkapasitas dan bisa hidup mandiri,”ujarnya.