RADAR GARUT – Saat ini, kata Ridwan Kamil, tim Pemprov Jabar sedang melakukan penataan PKL Masjid Raya Al Jabbar agar lebih rapih dan tertib. Kabarnya saat ini sedang persiapkan lahan khusus sekitar 1 hektare di seberang Masjid Al Jabbar untuk ditempati para pedagang kaki lima (PKL) berjualan.
”Sekitar 1 hektare di seberang masjid Al Jabbar itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Ia mengatakan, Pemprov Jabar saat ini sedang menata PKL Masjid Raya Al Jabbar, di Gedebage, Kota Bandung, agar lebih tertib dan rapi. Keputusan tersebut dihasilkan setelah Ridwan Kamil memimpin Rapat Evaluasi pada Rabu kemarin.
Baca Juga:MOBIL DEDI MULYADI TERTABRAK OLEH ANAK SMP SAMPAI PENYOKRESMI ! LAGA PERSIB BANDUNG VS PERSIJA JAKARTA DITUNDA, PERSIB TAK TERIMA
Ridwan Kamil mengatakan, PKL tidak dilarang berjualan di sekitar Masjid Al Jabbar. Namun, harus ada penataan. Selain itu, ada juga peraturan bahwa PKL yang berjualan diprioritaskan berasal dari warga lokal.
Sebelumnya, banyak PKL yang bukan berasal dari wilayah sekitar sehingga ketertiban menjadi tidak terkendali.
”PKL itu diperbolehkan, tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali,” ujar Ridwan Kamil.
Masjid Al Jabbar saat ini kabarnya sedang ditutup sementara sejak 27 Februari sampai 14 Maret nanti. Selain untuk persiapan Ramadan, Masjid Al Jabbar juga ditutup pasalnya ada penyempurnaan teknis di beberapa bagian oleh kontraktor.
Ridwan Kamil juga mengharapkan Al Jabbar setelah dibuka kembali akan lebih bersih, lebih tertata, dan lebih tertib.
”Insya Allah Ramadan ini (Masjid Al Jabbar) lebih kinclong, lebih tertata, dan tertib. Parkir liar juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik lagi,” papar Ridwan Kamil.