JAKARTA – Bank BRI konsisten untuk terus melakukan berbagai program pemberdayaan dan pendampingan terhadap pelaku usaha UMKM di Indonesia.
Sebagaimana yang juga dilakukan BRI terhadap rumah BUMN di Tarutung, BRI melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM tersebut.
Hal itu juga dilakukan BRI karena menilai rumah BUMN ini mempunyai peran sebagai agent of development. BRI bersama Kementerian BUMN RI meresmikan “Rumah BUMN” di Tarutung, Jumat, 24 Februari 2023. Acara peresmian dihadiri oleh Staff Khusus III Kementerian BUMN – Arya Sinulingga, Anggota Komisi VI DPR RI – Martin Manurung, Ketua DEKRA NASDA – Satikah Simamora, Wakil Ketua II DPRD Tapanuli Utara – Reguel Simanjuntak. Turut hadir dalam acara tersebut Corporate Communication Head BRI – Roma JP Simanjuntak, Regional Micro Banking Head BRI Medan – Anditya Mahendra, dan Kepala Cabang BRI Tarutung – Hendro.
Baca Juga:Bircu Publisher: Sickle Cell Disease, a New Look At An Orphan Disease106 Personel Disiagakan untuk Amankan Penutupan Masjid Al Jabbar
Pembangunan Rumah BUMN itu juga berkat peran dan kolaborasi dengan KemenkopUKM, Kemenaker, serta institusi terkait yang terus menerus memberikan dukungannya terhadap pelaku UMKM.
Staff Khusus III Kementerian BUMN, Arya Mahendra Sinulingga mengungkapkan, Rumah BUMN senantiasa berupaya hadir untuk memberi kontribusi kepada masyarakat. “Rumah BUMN aktifnya bukan main. Semoga ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan-kegiatan yang meningkatkan pengembangan usaha,” ujarnya.
Selain untuk membantu UMKM berkembang, Rumah BUMN juga menjadi wadah kolaborasi, meliputi pengembangan UMKM, pusat koordinasi satgas bencana, co-working space, basecamp millenial, dan sosialisasi program KUR dan kemitraan lainnya.
Rumah BUMN ini sendiri berada di Jalan Raja Johannes Hutabarat Kelurahan Partali Toruan Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara, mengakomodasi 40 pelaku di wilayah Tapanuli Utara. UMKM di dalamnya terdiri dari empat kategori, yakni fashion, food & beverages, aksesoris, dan home décor.
Secara detail, UMKM tersebut, yakni ulos dengan pewarna alami, pakaian bermotif ulos (outer, jas, dll), rajutan topi tas dan sepatu, hiasan rumah dengan karya gorga batak, gitar Sipoholon, dodol keripik-keripik kering, benang pewarna alami, kacang sihobuk, bubuk kopi robusta, keranjang rotan, bolen pisang, madu, dan kerajinan pandai besi.