GARUT – Siswa SDN 2 Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, yang menjadi korban keracunan makanan sudah kembali bersekolah seperti biasanya.
Kepala SDN 2 Kersamaneh, Rudy Wibawa mengatakan, sebanyak 66 siswa yang mengalami keracunan, tinggal satu orang lai yang belum sekolah.
” Anak tersebut sekarang ada di rumah katanya masih lesu. Tapi sudah sembuh” Kata Rudy Wibawa, Rabu 15 Februari 2023.
Baca Juga:Tanggap Bencana Banjir Ijen Bondowoso, BRI salurkan Bantuan Bagi Warga TerdampakDua Kelompok Tani di Desa Cibatu Akan Menerima Bantuan Traktor dan Cultivator
Atas kejadian tersebut, Rudy mengatakan bahwa pihak sekolah mengumpulkan data para pedagang yang biasa mangkal di depan sekolah.
Pihaknya memberikan arahan secara langsung agar pedagang menjaga kebersihan makanan yang dijualnya. Makanan yang dijual itu harus higienis, sehat dan aman untuk dikonsumsi.
“Jumlahnya ada 8 pedagang. Intinya kami dari pihak sekolah mengimbau kepada para pedagang agar menjaga kesehatan, keamanan, dan kenyamanan agar kejadian serupa tidak terulang” Ujarnya.
Rudy menyebut, pedagang es krim yang diduga menjadi penyebab keracunan, sebetulnya bukanlah pedagang tetap. Penjual es krim itu hanya pedagang yang kebetulan melintas dan mampir saja.
“Pedang es krim itu belum diketahui keberadaanya sampai saat ini, tapi kami yakin cepat atau lambat akan diketahui oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan dan juga pertanggung jawabannya, daripada nantinya ditangkap dan di amuk oleh warga,” ujarnya.(Alle/radargarut.jabarekspres.com)