JAKARTA – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang akan diberangkatkan ke Turki, Jumat (10/2) dilepas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi di Lapangan Basarnas Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tim tersebut diketahui terdiri dari 42 anggota Basarnas, 4 anggota K-9 Polri, dan 1 dan 1 anggota medis dari RS Cipto Mangunkusumo.
Dalam pelepasan tersebut, Henri meminta agar seluruh personil yang diberangkatkan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut harus diwujudkan dengan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki.
Baca Juga:Ibu Kandung Korban Ayah Tiri Sempat Sebut Anaknya Dihamili JinGubernur Pantau Langsung Warga Jabar yang Terdampak Gempa Turki
“Laksanakan tugas dengan penuh dedikasi. Kerahkan semua kemampuan yang kalian miliki dan jaga nama baik bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Henri.
47 personil yang akan diberangkatkan ke Turki, diketahui sebelumnya menjalani tes. Mereka dinyatakan lulus dalam penilaian International Search and Rescue Advisory Group atau INSARAG Eksternal Classification (IEC) sebagai tim urban SAR medium class.
Artinya, mereka yang diberangkatkan telah bersertifikat internasional dan kapabel untuk memberikan bantuan di bidang SAR di negara lain yang membutuhkan bantuan Urban SAR (USAR).
Dalam keberangkatan mereka ke Turki, tim INASAR membawa berbagai peralatan urban SAR seperti peralatan ekstrikasi, search cam, dan sejenisnya.
Sebelumnya diketahui, gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras, Turki pada Senin (6/2).
Gempa yang terjadi malam hari itu berdampak di 10 provinsi, yaitu Matalya, Hatay, Kahramanras, Adiyaman. Osmaniye, Diyarbakir, Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, dan Adana.
Gempa tersebut mengakibatkan belasan ribu korban jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu mengalami luka-luka. Kawasan terparah berada di Adana, Gaziantep, dan Kahramanras. (red)