Kemudian lanjut Yolanda, Ketua BPD yang dijadikan narasumber dalam berita itu pun tidak pernah menyebut Kades telah melakukan penyelewengan dana.
Yolanda sudah mengonfirmasi langsung kepada Ketua BPD, bahwa apa yang disampaikan itu keliru.
“ Setelah dikonfirmasi, ketua BPD tidak pernah sama sekali menyatakan bahwa kepala desa melakukan penyelewengan anggaran atau penyalahgunaan anggaran,” tegas Yolanda.
Baca Juga:Peringati Hari Ibu, Pegadaian Syariah Guntur Bekerjasama dengan Pendamping PKH, Bagikan Sembako untuk Warga Kelurahan PakuwonSarang Tawon Raksasa Dievakuasi Petugas Damkar di Keresek
“ Dan BPD juga sangat mendukung atas apa yang dilaksanakan pemerintahan desa terkait pembangunan yang ada di Desa Banjarsari. Salah satunya pembangunan hotmix jalan desa yang saat ini kami laksanakan,” ujarnya.
“ Oleh karena itu, tolong kepada seluruh media yang memberitakan hal tersebut, mari kita bertabayun, bersilaturahmi, berkomunikasi yang baik,” tutupnya.
Ketua BPD Desa Banjarsari, Muhammad Yudi Sugiana juga membantah telah menuding Kades Banjarsari menyelewengkan anggaran.
Dia mengakui telah diwawancara oleh wartawan. Waktu itu Muhammad Yudi hanya mengiyakan soal keterlambatan pembangunan jalan. Bukan menyebut kades menyelewengkan anggaran.
“ Berita itu tidak benar mengiyakan penyelewengan. Kemarin maksud dalam mengiyakan itu bukan dalam BAB penyelewengannya, tapi dalam keterlambatan tentang realisasi anggaran yang bersumber dari DBH untuk hotmix jalan,” ujarnya.(gilang)