GARUT – Aksi unjuk rasa ratusan ojek online (ojol) Kamis 8 September 2022, diwarnai kekecewaan. Hal itu karena para perawakilan Ojol ini belum bisa bertemu langsung dengan Bupati Garut dan Ketua DPRD Garut.
“Kami akan bertahan sampai berhasil bertemu dengan bapak bupati. Bilamana permintaan kami tersebut tidak terpenuhi, jangan salahkan kami jika massa akan berbuat hal yang tidak diinginkan, ” Tegas Asur salah satu Koordinator Aksi dari Aliansi Driver Online Garut Bersatu.
Asur juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya menenangkan massa agar keberlangsungan aksi tetap berjalan damai dan lancar. Tidak hanya kecewa terhadap bupati tak hadir, Asur juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak DPRD Garut, yang secara mendadak menggelar rapat paripurna.
Baca Juga:Meski Hujan, Aksi Unjuk Rasa Ojol Tetap DilaksanakanBikers Pengguna Honda PCX di Bekasi Ikuti Pelatihan Safety Riding
“Saya heran, kenapa DPRD menggelar rapat paripurna tanpa dihadiri oleh sejumlah pimpinan dewan. Menurut saya sangat janggal dan kondisi ini sangat mengecewakan kami, ” Ungkap Asur.
Sementara Kepala Bagian Operasional Mapolres Garut Kompol Iwan menyampaikan klarifikasinya, bahwa aparat sudah memfasilitasi aksi ojol tersebut. Yakni dengan cara mengkomunikasikan antara pihak ojol dengan pihak pemda.
Iwan menjelaskan bahwa bupati sedang ada dinas di Bandung sedangkan sejumlah anggota dewan sedang mengadakan rapat paripurna. Ia juga mengatakan pihaknya akan bersikap kooperatif jika peserta aksi akan tertib dan mengikuti aturan yang berlaku.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan pihak pemda bahwa pak bupati belum bisa menentukan waktu untuk menemui para ojol. Dan aksi mereka (ojol) hanya sampai pukul 17.30,” Ujar Iwan.
Diketahui, gelombang aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM terus bergulir. Aksi unjuk rasa para ojol kali ini diikuti oleh sekitar 43 komunitas yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Garut Bersatu. (LAN)