Perang antara Ukaraina dan Rusia kian hari semakin memanas,selain itu Presiden Chechnya juga ikut mengirim tentara untuk membantu Rusia.
Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov akan mengirim tentaranya ke Ukrania untuk membantu militer Rusia.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan pejuang Chechnya telah dan siap menunggu perintah dari Presiden Putin untuk diterjunkan ke Ukrania.
Baca Juga:Kepala Desa di Garut Diimbau Salurkan Jadup dari Dana DesaMinum Kopi Bisa Bikin Langsing? Ini Penjelasannya
“Presiden (Putin) mengambil keputusan yang tepat dan kami akan melaksanakan perintahnya dalam keadaan apa pun,” kata Kadyrov dilansir Aljazeera, Senin 28 Februari 2022.
Kadyrov mengatakan, Rusia sejauh ini tidak mengalami kerugian atas invasi yang dilakukan.
Dia mengatakan bahwa pasukan Rusia dengan mudah merebut kota-kota besar Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.
Tetapi dia mengklaim bahwa tugas mereka adalah menghindari pertumpahan darah.
“Sampai hari ini, pada menit ini, kami tidak memiliki satu korban pun, atau terluka, tidak seorang pun yang menderita pilek,” kata Kadyrov, menyangkal apa yang dia katakan sebagai laporan palsu tentang korban dari sumber-sumber Ukraina.
Sementara itu di jagat media sosial, terlihat pasukan muslim Chechnya yang dipimpin Kadyrov sedang bersiap menunggu panggilan perang.
Mereka berkumpul di alun-alun utama ibukota wilayah itu.
Dalam video itu, terlihat mereka dipimpin langsung oleh Kadyrov dan memiliki takbir ‘Allahu akbar.’
Dari berbagai sumber, dijelaskan bahwa jumlah pasukan berjumlah 12000 orang. Dikatakan bahwa mereka sedang menunggu perintah Presiden Putin