KOTA BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan Ekosistem Investasi Jabar via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021). Ekosistem Investasi Jabar diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi dan kemudahan berusaha, khususnya untuk pelaku UMKM.
Peresmian Ekosistem Investasi Jabar merupakan rangkaian Road to West Java Investment Summit (WJIS) 2021 dan mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar.
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– mengatakan, Ekosistem Investasi Jabar merupakan media sinergi dan terintegrasi yang berperan dalam melakukan identifikasi, mapping potensi, peluang, serta tantangan investasi, dan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha, baik untuk usaha besar, menengah, maupun UMKM.
Baca Juga:Atap dan Lantai Terbuat dari Baligo, Kemensos Kunjungi Rumah Nur di KarangpawitanGMNI Garut Gelar Konfercab Luar Biasa Pilih Ketua Baru
Identifikasi peluang investasi juga mencakup ketersediaan infrastruktur pendukung konektivitas yang menghubungkan sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi di Jabar baik di wilayah utara maupun selatan.
“Pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan II 2021 melesat ke angka 6,13 persen (YoY) setelah sebelumnya pada Triwulan ke-1 tahun 2021 masih -2,44 persen (YoY). Investasi jadi faktor pendorong tingginya angka pertumbuhan ekonomi di mana berkontribusi hampir 25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Jabar,” ucapnya.
Realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar pada semester I 2021 telah mencapai Rp72,46 trilliun. Rinciannya, realisasi PMA sebesar Rp44,27 trilliun dan realisasi PMDN sebesar Rp28,19 trilliun. Angka ini telah mencapai 56,90 persen dari target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp127 triliun pada 2021.
Kang Emil menargetkan, Provinsi Jabar tidak hanya juara di Indonesia terkait investasi, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pusat investasi di ASEAN.
“Kita bertahun-tahun menjadi pusat atau tujuan investasi nomor satu di Indonesia. Oleh karena itu, saya targetkan kepada seluruh yang hadir kita harus naik kelas, kita harus jadi juara satu investasi se-Asia Tenggara (ASEAN), bukan lagi se-Indonesia. Maka semua harus gerak,” ucapnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih menuturkan, Pemda Provinsi Jabar sudah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan ekosistem investasi.
Mulai dari penyusunan dan sosialisasi regulasi terkait investasi dan kemudahan berusaha di Jabar, kampanye Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk Pelaku UMKM dan penggalian potensi dan peluang investasi bagi pelaku UMKM melalui event Cinematography of Investment Festival (Cifest).