GARUT – Gedung Rupa rupi yang terletak di jalan Ahmad Yani Kota Bandung disita oleh negara, lantaran Mall yang menjual pusat kerajinan itu merupakan milik Benny Tjokrosaputro tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Indonesia (ASABRI).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus Kejagung, Febrie Andriansyah, berdasarkan Tim penelusuran aset Kejaksaan Agung (Kejagung) gedung yang berada di Kota Bandung itu milik tersangka Benny Tjokrosaputro.
Gedung Rupa Rupi Handicraft adalah sebuah mall dan pusat penjualan kerajinan asal Jawa Barat yang diperuntukan bagi para UMKM di Jabar. Bahkan gedung itu baru diresmikan pada Februari 2019 oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.
Baca Juga:Tengku Zul Meninggal, Gus Umar Heran Ada Kelompok yang Senang433 Desa Belum Tersetrum Listrik, Inpres Bakal Dikebut
“Untuk aset ada tambahan lagi penyitaan. Gedung Rupi Rupi di Bandung terkait kepemilikan BTS,” katanya di Kompleks Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (10/5).
Menurutnya, gedung itu masih beroperasi. Gedung ‘Rupa Rupi’ adalah tempat usaha pernak-pernik, dan makanan.
“Itu gedung yang disita, semacam disewakan untuk jual-jual itu, seperti food court di Bandung. Itu terkait kepemilikan tersangka BTS (Benny Tjokro),” terang Febrie.
Dia menyebutkan, sampai saat ini nilai penghitungan aset sitaan sudah bertambah. Namun, tidak memerinci berapa angka penghitungannya.
“Sudah Rp11 triliun sekian sekarang,” ujarnya.
Kejagung menaksir nilai kerugian sementara dalam kasus ASABRI sebesar Rp23,7 triliun. Dalam rangka pengembalian kerugian, telah disita aset berupa ribuan hektare tanah, empat tambang, puluhan kapal, puluhan bus, serta sejumlah mobil, lukisan emas, perhiasan, dan apartemen.
Dalam perkara ini, Kejagung menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi ASABRI, yakni Dirut ASABRI 2011-2016, Adam Rahmat Damiri; Sonny Widjaja; Heru Hidayat; Benny Tjokro; Dirut PT Prima Jaringan, Lukman Purnomosidi; eks Direktur Investasi ASABRI, Hari Setiyono; mantan Direktur Keuangan ASABRI, Bachtiar Effendy; mantan Kepala Divisi Investasi ASABRI, Ilham W Siregar; dan Dirut PT Jakarta Emiten Investor Relationship, Jimmy Sutopo. (bbs)