GARUT – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana menyebut bahwa Kabupaten Garut membutuhkan pabrik pakan. Hal tersebut, menurutnya agar mendapatkan harga murah dan terjamin pasokannya hingga akhirnya bisa menekan harga telur ayam dan bisa bersaing dengan daerah pemasok lain di pasaran.
“Untuk bisa mengendalikan harga telur di Garut itu kuncinya dari ketersediaan pakan dan harga yang murah. Kalau ada pabriknya di Garut ini bisa menurunkan harga di pasaran,” ujarnya, Selasa (30/3).
Nia menjelaskan, saat ini kebutuhan telur di Garut sebagian besar dipasok dari luar daerah salah satunya dari Blitar, Jawa Timur, dan sebagian juga pasokan dari peternak lokal Garut.
Baca Juga:BCL Mulai Tampil SeksiPakai Baju Seksi, Jessica Iskandar Dikritik Netizen
Harga telur ayam dari Garut, diketahuinya ternyata lebih tinggi di kisaran Rp20 ribu per kilogram dibandingkan dengan daerah lain seperti Blitar hanya Rp17 ribu per kilogram dari kandang.
“Di pasaran, harga telur dari Garut dari kandang Rp20 ribu, kalau di penjual bisa Rp22.500 harga normal, bisa sampai Rp 25 ribu per kilonya. Kalau di Blitar itu dari kandang bisa Rp17 ribu, harga jual bisa Rp20 ribuan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, hasil kajian di lapangan dan keterangan dari peternak ayam petelur selama ini penyebab harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain karena masalah ketersediaan pakan dan harga pakan yang cenderung tinggi.
Jika ada pabrik pakan ternak di Garut, kata Gania, maka setidaknya bisa menjamin ketersediaan pakan dan juga harga akan lebih murah dibandingkan harga dari luar daerah yang akhirnya harga jual telur ayam bisa sama dengan pemasok dari Blitar.
“Jika ada pabrik pakan maka biaya pokok produksi jadi murah, bisa jadi dari kandang itu harga jual telur bisa sama dengan Blitar Rp17 ribu,” katanya.
Menurut dia, harapan untuk membuat pabrik pakan ternak membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu, menurutnya perlu solusi lain dalam mengatasi kebutuhan pakan agar harga telur di pasaran dijual dengan harga normal.
Nia berharap agar dinas terkait bisa memberikan subsidi pembelian pakan ternak, atau memberikan pelatihan untuk membuat pakan ternak mandiri dengan bahan baku yang tersedia di Garut.