Tembus 99%, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Hampir Tuntaskan Coklit untuk Pilkada 2024

Tembus 99%, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Hampir Tuntaskan Coklit untuk Pilkada 2024
Tembus 99%, Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Hampir Tuntaskan Coklit untuk Pilkada 2024
0 Komentar

RADAR GARUT – Komisi Pemilihan Umum atau (KPU) Jabar nyaris menuntaskan proses pencocokan dan penelitian (coklit) buat Pilkada 2024. Capaiannya sudah tembus di angka 99,45 persen.

 

Kalau dirincikan, total sudah ada 35.716.120 data telah dicoklit pada hari ke-24 di pelaksanaan coklit. “Ini capaian baik, sudah 99,45 persen dari data total 35.912.610 pemilih,” jelas Kadiv Data dan Informasi KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat.

 

Ahmad juga melanjutkan, Jawa Barat Mempunyai jumlah pemilih terbesar kalau dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Makanya progres Coklit yang cukup cepat itu juga seharusnya sudah patut disyukuri. “Ini kebanggan bagi kami juga, Jabar punya jumlah pemilih terbanyak dibanding provinsi lain,” sambungnya.

 

Baca Juga:Punya Segudang Prestasi, Inilah 8 Fakta Menarik Shakira Amirah Peserta CLash Of ChampionsBerkat Doa saat Naik Haji, Nagita Slavina Hamil Anak Ketiga

Menurut Ahmad, selama pelaksanaan coklit, KPU Jawa Barat juga rajin memonitoring ke lapangan. Itu juga sebagian dari cara mendongkrak kinerja pantarlih di tingkat kota kabupaten. Hingga mereka bekerja cepat namun harus menghasilkan data yang maksimal.

 

Selain itu, kelancaran coklit juga tak lepas dari dukungan masyarakat. Tidak sedikit masyarakat aktif memastikan dirinya buat bisa dicoklit. Termasuk memfasilitasi pantarlih yang datang berkunjung.

 

Penunjang berikutnya ialah adanya teknologi dan informasi yang digunakan dalam proses coklit. Mcontohnya hadirnya sistem e-coklit sampai bisa transfer data secara cepat dan efisien.

 

Di Jawa Barat sendiri total ada 136.261 pantarlih sudah terpilih. Mereka juga telah bergerak sejak 24 Juni lalu buat mencoklit di 73.225 TPS di Jabar. Coklit ini sebagian dari persiapan untuk Pilkada Tahun 2024. Coklit merupakan upaya buat menyusun daftar pemilih tetap dalam pilkada yang akan digelar November nanti.

0 Komentar