Ridwan Kamil Lebih Menjanjikan Jadi Cawapres, Namanya Selalu Muncul di Survei

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (ist)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (ist)
0 Komentar

Nama Ridwan Kamil Gubernur Jabar dinilai lebih menjanjikan jika diusung menjadi calon wakil presiden (Cawapres). Karena itu Golkar disarankan untuk menguusng Ridwan Kamil.

Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan, Jika Golkar mengusung Ridwan Kamil, hal itu akan memeprkuat elektabilitas Partai Golkar.

“Mungkin bisa dipertimbangkan nama lain selain ketua umum, misalnya adalah Ridwan Kamil. Dia dikedepankan atau ditawarkan dalam skema cawapres untuk capres-capres yang sekarang ada,” kata Bawono di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.

Baca Juga:Cawapres Pendamping Anies Baswedan Akan Segera Diumumkan, Siapakah Dia?Desa Cipareuan Bangun MCK Sekolah dari Dana IP

Hal itu kata Bawono, akan menjadi solusi bagi Golkar, terlebih sekarang ini elektabilitas Golkar cenderung stagnan bahkan menurun.

“Memang tidak bisa dipungkiri, dibandingkan dengan elite-elite lain di Partai Golkar, termasuk Ketua Umum Airlangga Hartarto, RK atau Kang Emil ini relatif cukup menjanjikan daya saing elektoralnya,” ujarnya.

Selama ini kata Bawono, nama Ridwan Kamil selalu muncul dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia,  Litbang Kompas, dan lembaga survei lainnya sebagai figur yang diunggulkan untuk menjadi cawapres.

Bahkan, Ridwan Kamil juga selalu masuk dalam tiga besar cawapres dengan elektabilitas tertinggi.

Ridwan Kamil juga kerap kali mengungguli nama besar lain, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebagai contohnya kata dia, hasil survei Populi Center yang dipublikasikan pada Senin (29/5) menunjukkan bahwa RK menjadi cawapres yang paling banyak dipilih oleh responden dengan angka elektabilitas mencapai 19,3 persen.

”Jadi, saya kira belum terlambat bagi Partai Golkar dan juga para elite Golkar untuk bisa mempertimbangkan strategi lain demi kebaikan institusi Partai Golkar. Itu dapat mencegah Partai Golkar turun kelas menjadi partai menengah,” kata dia. (FIN)

0 Komentar