Jalan Tol Getaci Dibangun Maret 2022, Wagub Sampaikan Begini ke Warga Garut

Jalan Tol Getaci Dibangun Maret 2022, Wagub Sampaikan Begini ke Warga Garut
Jalan Tol Getaci rencananya akan dibangun Maret 2022. Wakil Gubernur Jabar berpesan ke warga Garut
0 Komentar

GARUT – Pembangunan jalan tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) rencananya akan dilakukan Maret 2022. Kabar tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat (11/2/22).

Menurut Uu, pertama pembangunan jalan tol Getaci ini diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage – Garut Utara – Tasikmalaya.

Jalan Tol Getaci yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

Baca Juga:Anggota TNI di Majalengka Gagalkan Aksi Curanmor, Dramatis SekaliRidwan Kamil Melepas Tim Sepak Bola Turnamen Antar Wartawan se-Indonesia

“Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Wagub Uu Ruzhanul Ulum.

Uu juga berharap Tol Getaci selesai sesuai rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” imbuhnya.

Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional.

Kemudian Uu juga berharap pada saat pembangunan nanti jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

“Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena _teu kuat hoyong artos tipayun_ kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” katanya.

“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak _berabe_ di saat yang akan datang,” kata Pak Uu.

Baca Juga:Bos Warteg Perkosa Karyawan yang Masih Remaja di BekasiProtes Omicron

Uu menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya- foya bak orang kaya baru. Pak Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.

0 Komentar