Israel Minta Jatah Haji ke Arab Saudi, Hubungan Membaik?

Israel Minta Jatah Haji ke Arab Saudi, Hubungan Membaik?
Pemerintah Israel meminta izin untuk dibukanya ibadah haji bagi warga muslim mereka/Foto : Antara-ilustrasi-Antara
1 Komentar

JAKARTA,  Pejabat pemerintahan Israel berharap warga muslim di negaranya bisa mendapatkan tempat untuk melakukan ibadah haji tahun depan.

“Saya percaya, dalam setahun, warga Muslim Israel bakal bisa terbang dari Ben Gurion [bandara di dekat Tel Aviv] ke Jeddah, dan dari sana ke Mekkah untuk memenuhi kewajiban ibadahnya,” kata Menteri Kerja Sama Regional Israel Esawi Freij, dikutip dari Reuters, Senin 18 Juli 2022.

Selain itu, Freij menyampaikan tindakan Saudia membuka penerbangan untuk pesawat yang datang dari Israel kala kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menunjukkan upaya memperbaiki hubungan keduanya.

Baca Juga:Desain Name Tag MPLS 2022 yang Unik dan KerenFreeport Jiipe

“Ini tahap yang sangat maju dan bisa menjadikan mimpi umat Muslim di Israel menjadi kenyataan,” ujarnya.

Pekan lalu, Freij dikabarkan sempat meminta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Jeddah bagi umat Muslim yang ingin beribadah.

“Ini tahap yang sangat maju dan bisa menjadikan mimpi umat Muslim di Israel menjadi kenyataan,” ujarnya.

Pekan lalu, Freij dikabarkan sempat meminta Arab Saudi untuk mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Jeddah bagi umat Muslim yang ingin beribadah.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters bahwa perizinan akan hal tersebut sedang diurus.

Sementara itu, Arab Saudi mengizinkan peziarah Muslim dari Israel untuk datang ke tanah suci.

Namun, mereka harus melewati negara ketiga dan membuat biaya yang dibutuhkan mencapai sekitar US$11.500 (Rp172 juta) untuk menetap selama sepekan, kata Freij.

Baca Juga:Intan Margalena Atlet Pencak Silat Paguron Tunggal Pusaka Bersiap Hadapi Kejurda JabarMalam ini Final Piala Presiden, BRIMo Penalty Shoot Kembali Ramaikan Kompetisi Puncak

Padahal, umat Muslim dari negara Arab lain membayar biaya setengah harga lebih murah.

Arab Saudi sendiri tak mengakui Israel, mengingat negara itu membela Palestina.(disway)

1 Komentar