Lapas Garut Bangun Kantor Pemasaran, Dorong Produk Karya Narapidana Tembus Pasar

Kalapas Garut bersama jajaran doa bersama usai peletakan batu pertama pembangunan kantor pemasaran produk warg
Kalapas Garut bersama jajaran doa bersama usai peletakan batu pertama pembangunan kantor pemasaran produk warga binaan
0 Komentar

GARUT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan. Jumat (18/7/2025), Lapas Garut resmi memulai pembangunan Kantor Pemasaran Produk Karya Narapidana di halaman depan Lapas.

Kantor ini akan menjadi fasilitas strategis untuk mempermudah distribusi dan promosi produk warga binaan ke masyarakat luas. Sebab, sebagai lembaga tertutup, Lapas sering terkendala dalam memasarkan hasil karya narapidana secara legal dan terorganisir.

Kepala Lapas Kelas IIA Garut, Rusdedy, menyebut pembangunan kantor pemasaran ini sebagai langkah konkret dalam mendukung akselerasi program kemandirian narapidana.

Baca Juga:Prof. Adrianus Sebut Lapas Garut Layak Jadi Barometer Nasional dalam Pembinaan NarapidanaPengobatan Alat Vital di Tangerang: H. Abdul Azis Siap Bantu Anda yang Lemah Syahwat

Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang kini menjadi pedoman transformasi sistem pemasyarakatan nasional.

“Hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pemasaran Produk Karya Narapidana, yang tidak lain bertujuan untuk mengakselerasi penjualan barang dan jasa hasil karya warga binaan. Ini termasuk produk UMKM dan produk ketahanan pangan yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di dalam Lapas,” tegas Rusdedy.

Rusdedy juga mengajak seluruh jajaran untuk memperkuat sinergi dan integritas dalam melaksanakan pembinaan, menjadikan momen ini sebagai semangat baru untuk membangun sistem pemasyarakatan yang produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kami berharap pembangunan kantor ini dapat berjalan dengan lancar dan selesai secepatnya, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan. Tidak hanya untuk warga binaan, tapi juga sebagai kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi daerah,” imbuhnya.

Langkah ini turut mencerminkan orientasi baru sistem pemasyarakatan Indonesia yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan dan pembinaan moral, tetapi juga pada aspek pemberdayaan ekonomi sebagai bekal reintegrasi sosial narapidana pasca-pembebasan. Dengan adanya kantor pemasaran ini, produk warga binaan diharapkan tidak hanya memiliki nilai jual lebih tinggi, tetapi juga mampu bersaing secara sehat di pasar lokal maupun global.

Pembangunan kantor pemasaran ini juga menjadi bagian dari strategi pembangunan Lapas berbasis industrialisasi dan wirausaha, di mana lapas tidak lagi dipandang sekadar sebagai tempat pembinaan tertutup, tetapi sebagai pusat produktivitas dan kreativitas terukur yang dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi dan sosial.

0 Komentar