Rudy Gunawan Akan Awasi Proyek 2025 di Garut, Adakah yang Janggal?

Rudy Gunawan mantan Bupati Garut
Rudy Gunawan mantan Bupati Garut (youtube Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Rudy Gunawan, Mantan bupati Garut 2 periode, bersiap untuk mengawasi proyek pembangunan 2025 di Kabupaten Garut.

Ada beberapa hal yang memuat Rudy tidak nyaman melihat rencana pembangunan di tahun 2025 ini, terutama yang sudah direncanakan Pj Bupati bersama pejabat Garut.

“Awas saya akan awasi proyek pemerintah tahun 2025, sebab tidak ada pembangunan yang teknokratik. Saya akan membuka program apa yang ada di tahun 2025 itu, rakyat harus ikuti program itu,” katanya Rudy Gunawan saat ditemui di kediamanya, di Jalan Kabupaten, Garut Kota, belum lama ini.

Baca Juga:Tanaman Hias Cantik yang Mampu Menyerap Racun di Udara Ruangan RumahKoin Kuno Kerajaan di Indonesia yang Dihargai Mahal di 2025

Rudy Gunawan menilai Pj Bupati Garut dan birokrat di bawahnya sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap proyek yang sifatnya teknokratik yang sudah direncanakan di masa kepemimpinannya dulu.

Sebagai contohnya, Rudy menyebut dalam pembangunan jalan. nyaris tidak ada pembangunan jalan yang dibiayai dari APBD Garut. Sebagian besar pembangunan jalan hanya mengandalkan bantuan pemerintah pusat melalui DAK (dana alokasi khusus).

“APBD 2025 itu bukan oleh Bupati terpilih. Kalau oleh bupati terpilih saya gak apa-apa, kan itu dipilih oleh rakyat. Kalau itu (PJ) kan bukan dipilih rakyat. Kalau oleh Pak Syakur (Bupati terpilih) mau apa, mau apa juga terserah, karena Dia dapat mandat dari rakyat,” lanjutnya.

Selain itu, usulan pembangunan sarana pendukung stadion Jayaraga yakni mess untuk Persigar sampai saat ini belum juga terealisasi, padahal menurutnya stadion itu sebagai salah satu proyek teknokratik yang harus menjadi perhatian penyusun anggaran.

“Saya akan perhatikan hal-hal yang berhubungan dengan APBD 2025 saja. Karena anggaran 2025 itu disusun oleh PJ Bupati dan birokrat, dimana beberapa kegiatan jadi euweuh, beberapa kegiatan yang penting untuk masyarakat yang teknokratik yang diikuti janji politik,” katanya.

Bahkan dengan tegas Rudy menyatakan setuju dengan langkah Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi yang akan membatalkan proyek proyek yang dibuat oleh PJ Gubernur.

“Saya setuju dengan Pak Dedi, kalau ini sama PJ, tidak ada landasan janji politiknya, tidak ada visi misi bupatinya. Landasannya kumaha aing we (landasanya gimana saya saja),” katanya.

0 Komentar