GARUT– Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji mengambil langkah tegas dalam upaya memberantas praktik perjudian online di lingkungan Kepolisian Sektor Pasirwangi. Pada Senin (2/12), ia memeriksa seluruh ponsel milik anggota Polsek Pasirwangi untuk memastikan tidak ada keterlibatan personel dalam aktivitas ilegal tersebut.
Pemeriksaan ini dilakukan secara mendadak dalam apel pagi yang diikuti oleh seluruh anggota. Dalam kesempatan tersebut Aji menyampaikan komitmennya untuk menjaga integritas institusi Kepolisian dan memastikan seluruh anggotanya bersih dari praktik yang melanggar hukum.
“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat. Tidak boleh ada anggota yang terlibat dalam perjudian online atau aktivitas ilegal lainnya. Jika terbukti, akan ada sanksi tegas, termasuk proses hukum,” tegas Aji.
Baca Juga:Peringati HUT KORPRI Ke-53, UPT Pemasyarakatan se-Garut Raya Gelar Upacara BenderaPasangan Syakur-Putri Unggul di Pilkada Garut, HR. M. Romli Sampaikan Ucapan Selamat
Ia mengungkapkan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya kasus perjudian online yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk aparat penegak hukum di beberapa wilayah. “Sebagai anggota kepolisian tentunya kita harus menjadi garda terdepan dalam memberantas kejahatan, bukan justru menjadi bagian darinya,” ungkapnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, Aji dibantu oleh tim internal untuk memeriksa aplikasi, riwayat pesan, dan jejak digital lainnya di perangkat ponsel anggota. Hingga berita ini diturunkan, tidak ditemukan indikasi keterlibatan anggota Polsek Pasirwangi dalam perjudian online.
Dalam kesempatan tersebut, Aji juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui adanya praktik perjudian online di lingkungan mereka. “Kami siap menindaklanjuti laporan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman,” tambahnya.
Masyarakat menyambut baik tindakan tegas ini. “Ini menunjukkan bahwa Kepolisian serius menjaga integritas dan keamanan masyarakat,” ujar Andi, salah seorang warga Pasirwangi.
“Langkah tegas ini diharapkan menjadi contoh bagi institusi lainnya dalam upaya pemberantasan perjudian online yang semakin meresahkan masyarakat,” pungkas Andi. (*)