Menjadi Perbincangan Hangat! SMP di Bilitar Cuman Punya Satu Siswa Baru

Menjadi Perbincangan Hangat! SMP di Bilitar Cuman Punya Satu Siswa Baru
Menjadi Perbincangan Hangat! SMP di Bilitar Cuman Punya Satu Siswa Baru
0 Komentar

RADAR GARUT – Salah satu Sekolah Menengah Pertama atau sering di kenal (SMP) di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, kini menjadi perbincangan hangat dan viral di media sosial sebab punya 1 siswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025.

 

Kejadian ini menjadi viral usai sebuah video yang diunggah oleh akun @ndorobei.official yang memperlihatkan seorang siswa duduk sendirian di dalam kelas.

 

Dalam video itu, terlihat jelas bahwa siswa tersebut tak memiliki teman sekelas, dan menimbulkan berbagai macam respons dari warganet.

 

Baca Juga:Gegara Pakai Hijab saat Umroh, Isa Zega Jadi Sorotan WarganetPerjalanan Karier Hamzah Haz dari Wartawan Terus Jadi Wakil Presiden RI

Beberapa merasa kasihan dengan situasi itu, sementara yang lain berpendapat bahwa siswa itu justru mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih eksklusif.

 

“Malah private school dek gapapa berasa member VIP,” komentar salah satu warganet.

 

“Itu kalo dia izin sakit atau ada keperluan, satu sekolahan auto liburan,” tambah yang lain dengan nada bercanda.

 

Ragil juga menjelaskan bahwa SMP YP Ma’arif memang berada di bawah naungan LP BP3MNU Kecamatan Selorejo.

 

Menurut Ragil, pihak sekolah sudah mengetahui soal video viral berdurasi 30 menit itu dan sudah mengkonfirmasi kebenarannya dengan kepala sekolah.

 

Video itu diduga diambil oleh salah satu orang tua siswa baru.

 

Ragil juga menambahkan bahwa fenomena kurangnya siswa baru tak hanya terjadi di SMP YP Ma’arif Selorejo namun juga di lembaga pendidikan lain yang berada di bawah naungan yang sama, seperti SMK Islam Selorejo dan MA Ma’arif.

 

Baca Juga:Hamzah Haz Meninggal, PPP Instruksikan Kader Salat Gaib dan Menggelar TahlilBerita Duka, Hamzah Haz Wapres RI 2001- 2004 Tutup Usia Hari Ini

“Memang secara umum lembaga satu atap ini kurang peminatnya sejak beberapa tahun terakhir. Mungkin karena kurang branding dan sebagainya,” jelas Ragil pada Rabu (24/7/2024).

 

Situasi tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah di daerah tertentu, terutama dalam menarik minat siswa-siswi baru.

 

Faktor seperti kurangnya promosi dan branding, Atau mungkin lokasi sekolah yang tak strategis, bisa menjadi penyebab utama dari rendahnya minat pendaftaran.

 

Tetapi, hal ini juga membuka peluang bagi pihak sekolah buat berinovasi dalam strategi penerimaan siswa baru, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, memperbaiki fasilitas, hingga meningkatkan promosi sekolah supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas.

0 Komentar