RADAR GARUT – Kepala Unit atau (Kanit) Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cianjur, Iptu Cakra Ika Mustika mengatakan, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi khususnya di wilayah Kecamatan Gekbrong ini mendapat julukan ‘Jalur Tengkorak’.
Alasannya, sebab sering terjadi kecelakaan fatal sampai menyebabkan kematian, yang rata-rata melibatkan kendaraan yang berukuran besar di jalan menurun.
“Kondisi jalan arteri di Gekbrong ini panjang dan menurun. Hal itu mengakibatkan sistem pengereman alami panas (over heat) yang akibatkan rem blong,” kata Cakra saat ditemui di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong pada Jumat, Tanggal 12 Juli Tahun 2024.
Baca Juga:Bingung Nyari Hp 5G Murah? Simak Rekomendasi 7 Hp Harga 2 Jutaan yang Terbaik di Bulan JuliBertenaga dan Sudah Dilengkapi dengan Fitur Canggih, Cek Spesifikasi Lengkap Chery Tiggo 8 Pro Disini
“Kebanyakan yang alami kecelakaan di sini adalah kendaraan berat dan menimbulkan korban jiwa,” imbuhnya.
Cakra juga mengungkapkan kondisi jalanan menurun Jalur Tengkorak itu membentang dari Pasar Gekbrong sampai Perempatan Warungkondang, yang jaraknya diperkirakan mencapai 5 kilometer.
“Jalan menurun dari atas (Pasar Gekbrong) sampai menemukan jalan landai di Kecamatan Warungkondang itu tiga sampai lima kilometer,” ungkapnya.
Melansir dari Cianjur Ekspres, Pihaknya pun mengimbau pada sopir kendaraan roda 6 keatas untuk mengunakan gigi rendah pada saat melintasi turunan panjang di Jalur Tengkorak itu.
“Kita juga rutin mengadakan ramp check dengan Unit Pendidikan dan Rekyasa Lalu Lintas (Dikyasa) dan Dinas Perhubungan (Dishub). Kita ingatkan juga pada sopir untuk selalu mengecek kendaraannya,” tandasnya.