GARUT – Dalam momentum istimewa menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Kamis (18/04) menggelar kegiatan bersih-bersih yang menggugah semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala Rutan Garut Fahmi Rezatya Suratman melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan memimpin jalannya kegiatan yang melibatkan seluruh jajaran petugas kesehatan dan keamanan, serta melibatkan pula partisipasi aktif dari seluruh warga binaan.
Fahmi mengatakan bahwa kegiatan bersih-bersih dilakukan di berbagai area penting di sekitar Rutan, termasuk area kamar atau blok hunian, drainase, dan pencucian tempat sampah. Dengan kolaborasi yang kuat antara petugas dan warga binaan, area-area tersebut diberdayakan dengan kebersihan yang terjaga, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman dari potensi penyakit.
Baca Juga:Rutan Garut Gencar Sosialisasikan PHBS kepada Warga Binaan PemasyarakatanRutan Garut Jadi Tuan Rumah Kunjungan Studi Tiru Lapas Enemawira
“Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebatas membersihkan fisik lingkungan, tetapi juga menyadarkan seluruh pihak akan pentingnya menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dengan melibatkan warga binaan dalam kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap lingkungan serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, baik di dalam maupun di luar kawasan Rutan Garut,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, kegiatan yang dilakukan lebih dari sekadar rutinitas, namun menjadi simbol dari komitmen Rutan Garut dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh penghuninya.
“Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara petugas dan warga binaan, menciptakan ikatan yang kuat dalam membangun kebersamaan dan harmoni di dalam lembaga pemasyarakatan,” katanya.
Dengan menggelar kegiatan tersebut, diungkapkan Fahmi, Rutan Garut tidak hanya memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60 dengan hikmah, tetapi juga membuktikan bahwa mereka siap untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih manusiawi bagi seluruh penghuninya.
“Hal ini sejalan dengan semangat reformasi sistem pemasyarakatan, yang bertujuan untuk menciptakan lembaga pemasyarakatan yang lebih baik dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada narapidana,” ungkapnya. (*)