GARUT – Di balik dinding penjara, terdengar riuh rendah tawa dan suara gembira. Tidak seperti hari-hari biasanya, suasana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menjadi lebih meriah pada Sabtu (30/3). Sebuah kegiatan istimewa, Buka Bersama, diadakan untuk mempererat ikatan antara warga binaan dengan keluarga mereka.
Buka Bersama menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh warga binaan (WB) yang berstatus narapidana di Rutan Garut. Acara ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik dengan santapan lezat, tetapi juga memperkuat hubungan emosional dan spiritual antara WB dengan keluarga mereka.
“Kegiatan Buka Bersama ini menjadi titik terang di tengah kesendirian kami di balik jeruji. Ini bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang dan doa bersama keluarga,” ungkap salah satu narapidana yang turut berpartisipasi.
Baca Juga:Ditjen AHU Tanggapi Dualisme Kepemimpinan Ikatan Notaris IndonesiaRutan Kelas IIB Garut Gelar Kegiatan Buka Bersama Warga Binaan dan Keluarga
Acara Buka Bersama ini diadakan dengan koordinasi antara pihak lembaga pemasyarakatan dan keluarga narapidana. Para keluarga diperbolehkan memasuki lingkungan Rumah Tahanan untuk berbuka puasa bersama dengan WB. Mereka membawa sajian makanan yang telah mereka siapkan dengan penuh cinta dan harapan.
“Dalam situasi kami yang terbatas di dalam penjara, kehadiran keluarga menjadi cahaya kecil yang menerangi hari-hari kami. Buka Bersama ini memberi kami semangat dan kekuatan untuk terus menjalani proses rehabilitasi,” tambah seorang narapidana lainnya.
Selain aspek spiritual dan emosional, kegiatan Buka Bersama ini juga menjadi sarana bagi keluarga dan WB untuk saling memberi dukungan dan motivasi. Mereka berbagi cerita, tawa, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik, serta saling menguatkan dalam menghadapi cobaan dan tantangan.
“Meskipun terpisah oleh jeruji besi, hubungan kasih sayang antara keluarga dan WB tetap tak tergantikan. Acara Buka Bersama ini adalah bukti nyata bahwa di tengah keterbatasan, kita masih bisa menemukan kebahagiaan dan kebersamaan,” ujar seorang anggota keluarga narapidana.
Kegiatan Buka Bersama di Rumah Tahanan Kelas IIB Garut menjadi momentum penting dalam memupuk hubungan yang kokoh antara WB dan keluarga mereka. Di tengah keterbatasan dan rintangan, kehangatan dan kebersamaan tetap menjadi pijakan utama dalam menjalani proses rehabilitasi dan pembinaan.