RADAR GARUT- Jumlah pemudik dengan nasional pada Lebaran 2024 ini diperkirakan akan mengalami sebuah peningkatan dibanding tahun lalu, yaitu mencapai senilai 193,6 juta orang ataupun 71,7 persen dari total penduduk dari Indonesia.
Hal itu juga telah disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan juga Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah pada saat membuka Webinar Series Bidang Statistik Diskominfo Jabar dari Kota Bandung, Rabu (27 Maret 2024).
“Peningkatan jumlah pemudik tersebut akan berdampak pada volume kendaraan yang juga akan meningkat dan potensi kemacetan. Oleh karena itu, Bidang Statistik dalam Webinar Seriesnya kali ini mengangkat tema Tantangan dan Solusi, Strategi Transportasi Aman dan Efisien Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2024,” ujar Ika.
Baca Juga:Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Menjamin Pelaksanaan Mudik Aman dan NyamanDharma Wanita Jawa Barat Menggelar Bazar Ramadan di Gedung Sate
Webinar Series Bidang Statistik kali ini juga telah menghadirkan tiga narasumber, yakni Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan Suharto, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, dan juga Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti Haryati.
Pada paparannya, ketiga narasumber masing-masing itu telah menyampaikan sebuah langkah-langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan sampai penanggulangan kalau telah terjadi keadaan darurat.
“Kita berkoordinasi dengan semua pihak untuk memberi informasi dini jika terjadi potensi kemacetan di satu titik. Kita langsung akan alihkan jalur lalu lintas hindari kemacetan tersebut. Jadi tindakannya preventif,” ujar Eti Haryati.
Selain itu, jauh hari sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota, potensi-potensi pada kemacetan seperti pasar tumpah akan ditangani.
“Ada pasar tumpah, banyaknya simpangan, aktivitas orang, juga akan dihentikan sementara atau dilakukan rekayasa lalu lintas, termasuk pembatasan angkutan barang pada periode tertentu,” tambahnya.
Selain pengaturan lalu lintas, polisi juga telah mengamankan pada daerah tujuan wisata, daerah yang telah ditinggalkan pemudik, daerah potensi bencana, dan juga tempat ibadah.
Untuk bisa mengurangi pemudik yang telah menggunakan motor, PT KAI kembali membuka sebuah layanan motor gratis alias Motis untuk para pemudik. Layanan angkutan Motis ini juga untuk dua orang penumpang dewasa dan juga satu anak.
Baca Juga:Ini Dia Cara Meningkatkan Kecepatan WiFi Dengan Mudah untuk Para GamersCalon Flagship Paling Garang! POCO F6 Segera Rilis, Pakai Chipset Snapdragon Terbaru
“Jadi orang dan motornya sekaligus kita angkut pakai kereta,” kata Ayep Hanapi.