RADAR GARUT- Penjabat Gubernur (Pj. Gubernur) Jawa Barat, Bey Machmudin, melakukan peninjauan di lokasi bencana banjir di Kabupaten Cirebon pada Kamis (7/3/2024). Tujuan peninjauan tersebut adalah untuk memastikan bahwa penanganan bencana berjalan secara optimal.
Selama peninjauan, Bey Machmudin mengunjungi rumah-rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Selain itu, ia juga memberikan ucapan takziah di rumah korban yang meninggal dunia akibat banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Bey Machmudin menyatakan bahwa rencana teknis untuk normalisasi sungai bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BBWS) sudah matang.
Baca Juga:Bey Machmudin: Reformasi Birokrasi Harus Berdampak Langsung bagi MasyarakatHP Mid-Range yang Menarik! Review Nothing Phone 2A
“Dengan tindakan ini, kami bertekad mengakhiri siklus banjir yang menghantui wilayah ini setiap tahunnya, serta memberi kesempatan bagi masyarakat untuk hidup dan beraktivitas normal tanpa rasa takut akan ancaman banjir,” ucap Bey.
Bencana banjir itu telah merendam sepuluh kecamatan dari Cirebon Timur, Kabupaten Cirebon, setelah hujan dengan sebuah intensitas yang tinggi terjadi pada hari Selasa (5 Maret 2024).
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, banjir yang disebabkan oleh luapan sungai Ciputih, Ciberes, Pekik, dan Cisanggarung mengakibatkan sekitar 33.000 rumah terendam, 40.075 KK/83.000 jiwa lebih terdampak banjir, dan sekitar 4.200 jiwa mengungsi.
Sebagai upaya penanganan bencana banjir tersebut, Dinas Sosial Provinsi Jabar telah menyalurkan bantuan berupa perlengkapan makanan dan sandang senilai Rp101.690.850,- yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar.
Sementara itu juga, Kementerian Sosial RI juga telah memberikan sebuah bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk, makanan anak, kasur, sandang, family kit, kidsware, terpal, selimut, dan juga tenda dengan nilai bantuan mencapai senilai Rp1.401.208.000,-. Bantuan itu didorong langsung dari gudang pusat Kemensos.
Selain bantuan logistik, posko Dapur Umum lapangan juga telah didirikan di kantor UPTD PAPRJJ Wilayah III Kabupaten Cirebon yang dikelola oleh Tagana Kabupaten Cirebon dan Tagana Kabupaten Subang, dengan dukungan dari pilar sosial seperti Pendamping PKH dan juga TKSK dari sebuah kecamatan-kecamatan yang terdampak. Dapur Umum ini juga aadalah dukungan dari Kementerian Sosial RI tersebut.