RADAR GARUT – Akibat guncangan 4 kali, 486 bangunan di kabupaten Sumedang mengalami kerusakan.
Kasi Kedaruratan serta Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat juga mengatakan, berdasarkan laporan sementara, 486 bangunan yang sudah terdampak gempa bumi itu terdiri dari 303 rumah mengalami rusak ringan, 92 rusak sedang, serta 69 rusak berat.
“Sementara untuk fasilitas pendidikan itu sebanyak 14 unit yang terdampak, lalu 7 tempat Ibadah, dan 1 fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Baca Juga:Isu Rujuk dengan Desta, Begini Ungkap Natasha RizkyDesta Mendadak Kaget! Ketika 2 Anaknya Minta Adik Baru
BPBD Jabar juga mencatat ada 24 Desa dari 6 kecamatan di Kabupaten Sumedang yang sudah terdampak gempa.
“Itu ada di Kecamatan Sumedang Selatan, Tanjung Medar, Cimalaka, Tanjungkerta, Rancakalong, dan Paseh. Tapi sebagian sebagian besar (desa yang terdampak), itu berada di Sumedang Selatan,” katanya.
Sementara buat Jumlah Kepala Keluarga (KK) Hadi menambahkan ada sekitar 464 KK yang terdampak, serta 548 jiwa mengungsi. “Untuk lokasi pengungsian, itu ada di 4 lokasi yaitu di Kampung Babakan Hurip, Tegalsari, Cipadung, sama Krapyak,” tuturnya.
“Jadi dari BPBD (Jabar) sendiri kita akan terus upayakan seoptimal mungkin dalam melayani masyarkat yang terdampak baik dari sisi kebutuhan dasar, ataupun terkait dengan pasca bencana,” pungkas Hadi
Buat diketahui, Gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sudah terjadi sebanyak 4 kali dari data sementara yang dilaporkan. Buat kejadian pertama, Gempa terjadi dengan kekuatan sekitar 4,1 Magnitude pada hari Minggu, 31 Desember tahun 2023 kemarin pukul 14.30 Wib, masih di tanggal yang sama, saat itu gempa kembali terjadi pada pukul 15.00 win dengan kekuatan 3,4 Magnitude, hingga pada pukul 20.30 Wib dengan kekuatan 4,8 Magnitude. Sedangkan yang terakhir dilaporkan, gempa kembali terjadi pada hari Senin, 1 Januari tahun 2024 kemarin dengan kekuatan 4,5 Magnitude.
“Kami memprediksi bahwa ini (gempa bumi) adalah aktivitas dari sesar lokal yang ada di wilayah sumedang. Jadi kami belum bisa menyampaikan ini dari sesar apa. Namun yang jelas, ini dari sesar-sesar aktif yang berada di sekitar Sumedang tersebut,” tutur Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Minggu (31/12) malam.
Akibat guncangan 4 kali, 486 bangunan di kabupaten Sumedang mengalami kerusakan. Sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.