Menjelang libur lebaran, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyoroti harga komoditas sembako di sejumlah pasar.
Ridwan Kamil memastikan harga sembako menjelang lebaran ini stabil di seluruh pasar di Jabar.
Adapun kenaikan harga dianggap wajar karena tingkat kebutuhan masyarakat juga meningkat.
Baca Juga:Pemudik Tujuan Cianjur, Memanfaatkan Sejumlah Rest AreaPonpes Faudzul Huda di Desa Parakan Alami Kebakaran, Anggota DPRD Garut Berkunjung ke Lokasi
Akan tetapi kenaikan itu tidak sampai menimbulkan kepanikan dan stok pun masih bisa terjaga.
Seperti itulah yang diungkapkan Ridwan Kamil di sela kunjungannya ke bebrapa pasar di Kota Bandung dalam upaya pengawasan dan pengendalian harga.
“Kita lakukan beberapa strategi dalam upaya pengendalian jelang lebaran ini, diantaranya Operasi Pasar di sejumlah pasar di Jawa Barat, Paket sembako bersubsidi untuk keluarga tak mampu, juga subsidi transportasi, karena biasanya harga komoditas mahalnya di logistrik.” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil disela operasi pasar beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu mengatakan, untuk tahun ini pihaknya optimis sampai lebaran nanti masyarakat bisa menikmati harga-harga kebutuhan bahan pokok yang terjangkau.
“Sambil kita akan terus pantau, jika ada bahan pokok yang mengalami lonjakan harga juga ketersediaan sampai langka maka melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan lakukan antisipasi penetrasi yang sekiranya diperlukan,” ujarnya.
Sementara itu, dari Operasi Pasar Murah Bersubsidi yang terakhir pelaksanaannya digelar di Kantor Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, Senin, 17 April 2023, secara keseluruhan pelaksanaannya sudah merata hingga 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Sebanyak 125.549 keluarga kurang mampu disubsidi Pemprov Jabar dengan total subsidi mencapai Rp 10 miliar.
Baca Juga:Arus Mudik 2023, Satpol PP Jabar Siagakan Seluruh PersonelCara Membuat Kue Sipir yang Enak dan Renyah Asal Jawa Barat
Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Hj. Noneng Komara Nengsih mengatakan, dari total harga paket sembako Rp 160 ribu, warga cukup membayar paket sembako Rp 85 ribu per paket.
“Kita jual dengan harga setengah dari harga umum di pasaran dan alhamdulillah di lapangan biasanya menjelang Idul Fitri itu agak naik, sekarang ini ada penurunan. Walaupun ada beberapa juga yang naik tapi tidak sampai menimbulkan kepanikan dan masih terjangkau,” ujar Noneng.
Lebih lanjut, ia mengatakan, yang terpenting di tingkat masyarakat tidak terjadi panic buying, yang bisa menimbulkan stok lengka bahkan menghilang karena jika terjadi maka harga-harga menjadi naik dan pastinya inflasi tak terkendali.(*)