RADAR GARUT – Puasa di bulan suci Ramadhan adalah wajib hukumnya bagi umat muslim. Puasa di lakukan dengan menahan diri dari hawa nafsu dan perbuata-perbuatan yang membuat dosa, seperti syirik, gibah, dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana hukum Berbohong dalam islam?
Berbohong adalah perbuatan yang tidak baik dalam Islam, dan hal ini tetap berlaku di bulan Ramadan atau di luar Ramadan. Berdasarkan beberapa hadist dapat di ketahui hukum berbohong saat berpuasa, termasuk puasa Ramadhan.
Berbohong tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa. Sehingga, hukum berbohong saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi merusak pahala puasa. Dalam ajaran Islam, kejujuran dan kebenaran sangatlah penting. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
Baca Juga:Apa Hukum Orang yang Tidak Sholat Wajib dan Sholat Terawih di Bulan Suci Ramadhan?Lidah Buaya Bisa Mencerahkan Kulit Kita Lohh
“Janganlah kamu mendekati kebenaran dengan dusta dan janganlah kamu menyembunyikan kebenaran sedangkan kamu mengetahuinya.” (QS Al-Baqarah: 42)
Oleh karena itu, berbohong di bulan Ramadan atau di luar Ramadan dianggap sebagai perbuatan yang dosa dan dilarang dalam agama Islam.
Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustannya, maka taka da hajat bagi alloh SWT untuk menilai puasanya meski dia berusaha atau susah payah melakaukan puasa seharian menjauhi makanan dan minuman. “Hadist Riwayat Imam Bukhari”
Dalam hadist Riwayat bukhari itu di sebutkan, Alloh SWT enggan menilai puasa orang yang berbohong. Sekalipun orang susah payah telah berpuasa seharian penuh, ibadah nya seolah sia-sia di mata Alloh SWT.
Berbohong atau berdusta juga termasuk dalam lima perkara yang bisa menghapus pahala puasa seseorang.
Ada lima perbuatan yang bisa menghapus pahala puasa seseorang, yaitu: berbohong, menggunjing, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat, sabda Rosulullah SAW dalam hadist yang di riwayatkan Anas RA.