RADAR GARUT – Kisah Pilu dengan kegigihan Riska mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang menempuh Pendidikan harus berpulang ke sisi Tuhan sat ini trending di Twitter.
Saat ini banyak warganet yang membagikan kisah perjuangan mahasiswa UNY untuk meraih Pendidikan tinggi dengan segala keterbatasan setelah diterima sebagai mahasiswi UNY pada tahun 2020 lalu.
Riska yang merupakan gadis yang berasal dari desa terpencl di Purbalingga pergi ke Yogyakarta dengan modal seadanya.
Baca Juga:Outfit Kemeja Hitam Hijabers Lebih Keren dan StylistInilah Berat Badan Ideal Berdasarkan Tinggi Badan Secara BMI
Biaya UKT UNY yang diketahui melampaui kapasitas keuangan yang mampu dibayar oleh orang tua gadis yang berusia 20 tahun.
Cerita pilu Riska dengan kegigihan perjuangan menempuh Pendidikan tinggi meski keadaan ekonomi orang tuanya tidak memadai tersebut dibagikan oleh akun Twitter @rgantas.
Dalam postingannya, ia menceritakan meskipun tak bbanyak yang mengenal Riska, tapi untuk yang berteman dengan Riska menganggap ia merupakan sosok yang tak terlupakan.
Kegigihan untuk mencoba mencoba melanjutkan emlanjutkan kuliah berasal dari tekad yang maha dasyat.
“meminjam Hemingway, tekadnya bak: Bisa dihancurkaan, tapi tak bisa dikalahkan,” dalam postingannya.
Ambisi riska untuk melanjutkan studinya, membawa Riska dari Desa terpencil di Purbalingga menuju dataran Yogyakarta yang ama tasing baginya. Kala itu ia hanya memegang 130rb untuk perjalanan ongkos perjalanan naik bus dan uang saku seminggu di Yogjakarta. Namun, tentu ini bukan gaian yang terburuk.
Dalam postingannya, Bila ini merupakan novel fiksi motivatif, mungkin akan berakhir dengan indah dan penuh haru bahagia. “Celakanya kisah sedang berada di dunia nyata. Dengan segala kegilaan yang nyaris mengubur kewarasan. Tempat di mana kita pada akhirnya akan belajar: betapa mimpi pun bisa dibeli dengan uang,” uitannya.
Baca Juga:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Per Hari di Aplikasi Jewel Blast MatchHanya Mendengarkan Musik Di Aplikasi Penghasil Uang Mode Earn Cash
Pertanyaan ia lontarkan, Lantas bagaimana dengan Riska? Riska percaya kerja keras tak akan pernah menghianati. Pria teman Riska juga mengenal Riska sebagai representasi dari perempuan yang cerdas. Bahkan ia memiliki potensi besar untuk menjadi “sesuatu” yang besar. Sayang hanya karena masalah ekonomi sedikit banyak menghambat potensinya.
Ia menceritakan keluarga Riska yang orang tuanya sehari-hari jualan sayur di gerobak pinggir jalan. Di saat yang sama, ibu Riska harus menghidupinya dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah. Tidak sulit untuk menebak bahwa jelas keuangan keluarganya tidak akan cukup membiayai perkuliahannya.