JAKARTA, — Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam (Himpala) Universitas Esa Unggul (UEU) membantu evakuasi dan asessmen lapangan pada bencana tanah longsor yang terjadi di Kp. Pondok Gomong RT. 02/017 & Kp. Muara Satu Rw 001 Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Pada hari Rabu, tanggal 22 Juni 2022 kurang lebih pukul 19.00 WIB.
Salah satu personil Himpala UEU Adhamin Sumantri menyebutkan terdapat 4 personel Himpala UEU yang diterjunkan untuk membantu evakuasi dan asessmen lapangan, empat personil tersebut yakni dirinya (mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer), Fajar Restu Mawarna (mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer), Darul Qutni (Fakultas Desain dan Industri Kreatif)dan Ardian Dyaz Rangkoli (mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat).
Adhim pun mengatakan keterlibatan Himpala dalam evakuasi tersebut merupakan panggilan jiwa untuk membantu, dan Himpala sebagai organisasi Pencinta alam identik dengan alam dan memiliki identitas tanggap isu kemanusiaan, tentunya perlu responsif menanggapi bencana yang terjadi. Tim Himpala membantu dalam prosess evakuasi dan assessment kondisi disana masih berstatus siaga.
Baca Juga:Andre Taulany Viral Dijuluki Sebagai Sultan BintaroMiris! Bocah SD di Singaparna Meninggal Setelah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing
“Saya mengimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG dan semoga masyarakat yang tertimpa bencana di beri ketabahan dalam menerima musibah ini,” ucapnya dalam press rilis UEU, Kamis 21 Juli 2022.
Dirinya pun mengatakan aksi yang telah dilakukan ialah koordinasi dengan potensi SAR dan Himpala Esa Unggul atau instansi yang telah dilokasi, memberangkatkan Tim Rescue Cepat pukul 19.30 WIB pada kejadian berlangsung, melakukan pencarian korban, mendata korban bencana serta membuat akses jembatan sementara.
“Sampai saat ini tampak sekitar lokasi longsor berangsur membaik. Beberapa warga sekitar, turut serta melakukan pertolongan pertama atau evakuasi dini terhadap rumah-rumah yang terkena longsoran tanah. Mudah-mudahan keadaan terus membaik,” tutupnya.
Pada hari Rabu, tanggal 22 Juni 2022 pada jam 16.00 terjadi hujan deras di sekitar Kecamatan Pamijahan hingga pukul 19.00 WIB telah terjadi bencana alam longsor. Diduga tanah longsor ini terjadi akibat hujan yang deras mengguyur desa cibunian seharian dan terjadinya Luapan Sungai Cianten, menyebabkan banjir bandang dan juga tanah longsor. Akibat dari bencana ini mengakibatkan 18 rumah rusak parah tertimbun longsoran, dan menutup jalan antara dua kampung muara satu dan muara dua, memakan korban 5 orang. 2 meninggal, 3 selamat dan sedang dalam perawatan.