Seorang janda asal Kabupaten Garut Jawa Bart menjadi korban pembunuhan di THM atau Kafe Suka Hati di kawasan Pilang, Desa Dukong, Tanjungpandan, Senin (18/7) dini hari.
Fakta baru terungkap pihak Polres Belitung dari kasus pembunuhan janda asal Garut tersebut.
Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Belitung Ipda Yandha Aditya Prayoga mengungkapkan, setelah kasus pembunuhan tersebut pihaknya berupaya untuk mencari identitas korban.
Baca Juga:43 Jembatan Terputus, Ridwan Kamil Rumuskan Strategi Pemulihan Akses Jalan yang Rusak Karena BanjirBeruntungnya Nasabah BRI Unit Karangpawitan, Dapat Mobil Avanza di Panen Hadiah Simpedes
Pasalnya, korban tidak memiliki identitas kartu tanda penduduk. Rekan-rekan korban hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari janda itu.
Selama dua tahun bekerja di Kafe Suka Hati, korban dikenal dengan nama Dea Adelia 37 tahun asal Garut, Jawa Barat dan berstatus janda memiliki anak empat.
Aparat kepolisian kemudian menghubungi pihak keluarga korban di Kabupaten Garut. Dari hasil pengecekan kartu keluarga (KK), korban bernama asli Fatma dan bukan berusia 37 tahun.
“Setelah kita telusuri lebih dalam, yakni mengecek di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Garut, ternyata nama aslinya Fatma,” jelas Ipda Yandha saat konferensi pers di Mapolres Belitung, Selasa (19/7).
Ipda Yandha kembali menjelaskan, korban bernama Fatma dengan NIK 320517480901XXXX. Perempuan cantik itu lahir di Garut tanggal 8 September 2001.
Berdasarkan NIK, Fatma beralamat di KP Urug Nangoh, RT 002 RW 004 Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam kartu indentitas yang ditemukan pihak kepolisian, Janda muda berstatus perkawinan masih belum menikah dan pekerjaan sebagai pelajar. “Untuk status sekarang memang benar dia janda,” jelas Ipda Yandha.
Baca Juga:Menko Perekonomian Bertemu AmCham dan Pelaku Usaha AS, Pemulihan Ekonomi dan Daya Saing Industri Indonesia Mendapat ApresiasiDKP Jabar Rehabilitasi Tambak Seluas 7.000 Meter Persegi
Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjungpandan, Belitung. (be/red)