JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut terdapat pimpinan yang dianggap bermasalah terkait isu Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Nama ACT belakangan ramai diperbincangkan karena ada dugaan penyelewengan dana donasi umat yang mereka kelola.
ACT sendiri merupakan filantropi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Sejumlah tragedi bencana, krisis kemanusiaan seperti di Palestina merupakan misi mereka.
Baca Juga:Siaran OmniCovid-19 di Jakarta Naik Lagi
Bahkan, Ahmad Riza Patria mengakui terdapat kerja sama yang dijalin Pemprov dengan ACT dalam tiga tahun terakhir.
Sejumlah kerja sama dengan ACT, masih berlanjut. Di antaranya seperti penyaluran daging kurban kepada masyarakat ekonomi tidak mampu di Jakarta.
“Sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak ada masalah termasuk kurban tidak ada masalah.
“Di satu sisi sama kami kan tidak ada masalah, baik-baik saja,” kata Riza.
Selain itu, Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk bantuan pangan selama Ramadhan saat masa pandemi Covid-19.
Kerja sama itu ditandatangani pada April 2020 hingga penyaluran bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.
Namun, Riza tidak membeberkan rincian nilai kerja sama yang diadakan antara Pemprov DKI dengan ACT.
Selain kerja sama terkait penyaluran daging kurban serangkaian Idul Adha.
Baca Juga:Dilarang Potong Rambut dan Kuku Jika Hendak Berkurban? Begini Penjelasan Buya Yahya46 Jemaah Haji Furoda Indonesia Dideportasi Arab Saudi, Ini Penyebabnya
Pemprov DKI menggandeng ACT untuk beberapa program di antaranya gerakan membantu UMKM DKI.
Ada Pimpinan yang Bermasalah
Setelah adanya isu dugaan penyelewengan dana donasi umat yang menyeret nama ACT, pihak Pemprov akan melakukan evaluasi.
“Kami tentu akan melakukan evaluasi semuanya sejauh mana masalahnya sesungguhnya,” kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin 4 Juli 2022.
Tak berhenti sampai di situ, Ahmad Riza juga mengaku mendapat informasi adanya pimpinan yang bermasalah terkait isu ACT ini.
“Kami dapat informasi ada pimpinan yang dianggap bermasalah, tentu nanti kami akan lihat ke depan,” tukas Riza Patria.
Kira-kira siapa dia?