JAKARTA – Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Agung Budi Santoso menyarankan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR harus mengkaji ulang pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR yang anggarannya mencapai Rp48,7 miliar.
“Kami akan meminta Sekretariat Jendral DPR RI meninjau kembali pagu anggaran tersebut. Saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan kelangkaan minyak goreng, jadi harus lebih menghemat anggaran,” kata Agung dalam keterangannya, Rabu, 30 Maret 2022.
Dia menilai, DPR harus memiliki sense of crisis karena saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok, terutama minyak goreng yang langka dan harganya tinggi.
Baca Juga:Pemprov DKI Gelar Razia PMKS, Petugas Kejar-kejaran dengan PengamenJelang Ramadan, Polres Metro Tangerang Musnahkan Belasan Ribu Miras dan Sabu Ekstasi
Meskipun pengadaan gorden sudah direncanakan sejak lama, menurutnya, sebaiknya Setjen DPR mencari waktu yang pas agar masyarakat tidak menganggap kinerja anggota DPR menghambur-hamburkan uang di tengah situasi sulit seperti sekarang.
“Saya rasa, eksekusi pengadaan gorden ini harus menunggu waktu yang tepat untuk direalisasikan. Semua harus lebih transparan terkait hal ini, termasuk pengawasan pihak terkait,” ujarnya.
Diketahui, DPR menyediakan pagu anggaran senilai Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden di 505 unit rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Satu rumah akan mendapatkan satu set gorden senilai sekitar Rp90 juta jika dihitung termasuk pajak.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan pengadaan gorden itu sudah lama diusulkan, namun baru bisa dianggarkan saat ini sejak penggantian gorden terakhir di 2009.(fin)