JAKARTA – Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kini semakin berkembang.
Salah satunya usaha dari Bali yang dimotori oleh Ketua Kelompok Pandan Wangi, I Made Pasek.
Lewat kelompok usaha Pandan Wangi tersebut, ia mengumpulkan lebih ada 70 perempuan di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem untuk membuat kerajinan tangan atau yang lebih dikenal dengan produk handcraft.
Baca Juga:Grup Band D’Masiv Alami Kecelakaan Parah, Begini Kondisi Sang VokalisAlasan Dea OnlyFans Tidak Ditahan, Penyidik: Statusnya Masih Mahasiswi
Di tangan mereka, daun pandan diolah menjadi berbagai kerajinan, mulai dari anyaman tikar, tas berbagai ukuran, hingga tatakan alas meja.
I Made Pasek mengungkapkan, awalnya usaha tersebut hanya fokus pada anyaman tikar. Namun, mulai tahun 1996 ia pun merambah ke produk lain, seperti tas dan peralatan home décor lainnya.
Dalam pembuatannya, bahan baku yang diolah sampai menjadi produk jadi semuanya dilakukan dengan cara tradisional. Bahan baku pandan sendiri diperoleh dari pekarangan rumah.
“Kebetulan untuk bahan baku, diambil di masing-masing rumah. Setelah itu dikerjakan untuk menjadi sebuah produk kerajinan,” ungkapnya.
Pada tahapan awal, kelompok usaha ini mencari bahan baku pandan dari pekarangan rumah. Kemudian dibelah menjadi dua bagian, dan selanjutnya dijangka atau dibuat bagian-bagian kecil.
Proses selanjutnya, yakni dihaluskan dan kemudian dijemur hingga daun pandan yang sebelumnya hijau menjadi kering sehingga dapat dianyam sesuai kebutuhan.
I Made Pasek mengatakan, semua proses dilakukan secara manual. Bahkan, untuk satu produk biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
Baca Juga:Mama Muda jadi Korban Pelecehan, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas PelakuDiduga Ikut Menjadi Afiliator Investasi Bodong Triumph DeFi, Indra Bekti Beri Klarifikasi
Adapun pemasaran art shop didistribusikan di sekitar Denpasar, Kuta, Sukawati dan Bona di Gianyar, serta pasar lokal di Karangasem.
Berkembangnya kelompok usaha Pandan Wangi tersebut tak terlepas dari peran BRI yang membantu menyediakan akses pasar hingga permodalan.
Dengan demikian, usaha yang dimotori oleh I Made Pasek itu bisa terus berinovasi dan naik kelas. Ia menyebut, pendampingan dan pembinaan oleh BRI didapatnya sejak 2010.
Semua akses permodalan dibantu secara total, termasuk fasilitas mesin jahit dan beberapa sarana penunjang lainnya.