SIDOARJO – Seorang janda beranak satu SI, membuat laporan polisi ke Polda Jawa Timur melaporkan seorang pria yang mengaku karyawan di kapal pesiar.
Walaupun sebetulnya janda beranak satu itu belum mengalami kerugian materi, namun dia merasa perlu membuat laporan agar polisi bertindak. Dia khawatir pelaku memakan korban lain.
Pasalnya, selama ini si pelaku yaitu pria yang mengaku karyawan kapal pesiar ini memang sudah memakan korban. Dia pernah diduga menipu perempuan lain dengan cara meminta sejumlah uang dengan janji untuk dinikahi.
Baca Juga:Gudang Pabrik Tepung di Subang Meledak, Tujuh Orang LukaKenalan di Medsos, Anak di Bawah Umur Disetubuhi di Apartemen
Karena itulah SI, Warga Sidoarjo tersebut menjelaskan, potensi itu sangat terbuka setelah Ia mendengarkan cerita dari teman perempuannya yang sama.
”Awalnya, akun kami dikirimi pesan pribadi. Intinya ngajak kenalan,” ujarnya SI.
SI menyebut akun yang dipakai pelaku lebih dari satu. Namun, foto profilnya sama. Belakangan, dia tahu foto itu juga palsu. Orang yang wajahnya dicatut bahkan sampai harus membuat video klarifikasi.
”Orang Malaysia. Namanya Khairul Amri,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, setelah mendapat respons, pelaku berusaha menjalin keakraban. Lambat laun dia meminta nomor telepon. Dalihnya, memudahkan komunikasi.
SI menyebut pelaku mahir berkomunikasi dan lihai mengeluarkan bujuk rayu agar korban terpedaya.
”Bahkan, teman saya sampai dijanjikan dinikahi,” kata dia.
Dia menyampaikan, seiring dengan berjalannya waktu, pelaku akan meminta uang. Dalihnya, uang itu digunakan untuk menemui korban.
”Dia mengaku ke semua incarannya kerja di kapal pesiar. Uangnya disita perusahaan untuk jaminan. Jadi, dia tidak punya uang,” paparnya.
Baca Juga:Lokalisasi Peleman Masih Terima Tamu, Satpol PP Tegal Siapkan Sanksi Tegas7 Anak di Brebes Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
SI mengaku nyaris terjebak penipuan tersebut. Namun, dia akhirnya curiga setelah mencari latar belakang profil akun pelaku.
”Wajah orangnya ternyata sering dipakai pelaku penipuan,” ungkapnya.
Beberapa saat berselang, dia bertemu dengan sejumlah temannya. SI menceritakan pengalamannya itu. Di luar dugaan, ada temannya yang sudah menjadi korban. Dia pernah mengirimi pelaku uang Rp50 juta.
”Tapi, dia gak mau lapor karena malu,” ucapnya.